Kota payakumbuh dan kabupaten Lima Puluh Kota selain memiliki pesona alam nan indah juga menyimpan beragam budaya dan tradisi menarik.
Negeri yang memiliki beragam budaya ini terletak sekitar 120km dari kota Padang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat.Daerah ini memiliki iklim yang sejuk dan nyaman. Sebuah daerah yang terletak di dataran lembah bukit barisan
Pacu jawi atau pacu sapi yang di kenal dengan karapan sapi secara nasional adalah sebuah olah raga tradisional yang menjadi salah satu ciri khas daerah ini. Acara ini selalu di adakan setiap musin turun kesawah.
Pacu jawi(sapi) di daerah ini memiliki keunikkan tersendiri, menampilkan seorang joki yang menghalau sapinya berlari di dalam sawah. Sapi di lengkapi peralatan seperti akan membajak sawah.
Acara ini sudah turun temurun di lakukan di daerah Luak Limo Puluah. Masing-masing kenagarian di daerah Payakumbuh dan kecamatan Harau bergantian menjadi tuan rumah acara pacu jawi(sapi).Di setiap nagari di bentuk tim kenagarian yang akan mengkoordinir jawi(sapi) di kenagariannya untuk ikut lomba.
Lomba ini selalu di meriahkan dengan alunan musik tradisional yang berupa talempong dan bansi,Yang mengalunkan lagu-lagu tradisonal minang kabau
Setiap race biasanya di ikuti beberapa ekor sapi,dengan masing-masing jokinya. Sapi yang di ikutkan dalam lomba ini semuanya sapi betina.Sapi yang baru pertama kali ikut lomba di daftarkan di kelas tiga,dan sapi yang sudah sering atau pernah jadi juara di kelas tiga akan masuk kelas utama(boko).Masing-masing race di berikan hadiah oleh panitia pelaksana.
Acara pacu jawi selalu ramai di tonton masyarakat dan wisatawan,baik lokal maupun manca negara.Tak jarang petinggi daerah dan nasional ikut hadir di acara pacu jawi ini.Sekarang olah raga tradisional pacu jawi(sapi) sudah memiliki sebuah wadah yang bernama PORWI LUAK LIMO PULUAH.