Wahyudi Thamrin

Meriahkan Suasana Lebaran ini yang dilakukan Masyarakat Gunuang Malintang


Limapuluh Kota,-Gunuang Malintang,sebuah nagari di Kecamatan Pangkalan Koto Baru Limapuluh kota Sumatera Barat. Nagari ini memiliki budaya yang cukup unik. Setiap Idul Fitri msyarakat daerah ini turun ke sungai yang mengaliri nagari tersebut.

Batang Maek nama sungai yang mengalir dari Hulunya di Nagari Maek membelah nagari ini dan mengalir sampai ke Kampar Provinsi Riau. Sepanjang aliran sungai ini ada persamaan bahasa,adat dan budaya.

Khusus Nagari Gunuang MalintangSetiap usai lebaran masyarakat disini turun ke sungai dalam alek yang di beri nama Bakajang.Bakajang ini sudah di laksanakan turun temurun. Dimana dalam alek bakajang ini kita akan menjumpai duplikat kapal atau kapal kapalan yang di hias sedemikian rupa.

Setiap Suku(marga) akan membuat kapal kapalan ini dengan cara gotong royong kaum.Sebelum lebaran anak kemenakan di masing amsing pasukuan sudah sibuk membuat kapal kapalan ini untuk alek Bakajang. Mulai dari penggalangan dana sampai mengerjakan fisik kapal ini.

Alek Bakajang di helat selama seminggu. Lebaran 1438 H ini sudah di mulai dari Tanggal @7/6-2017 Kemaren dan akan di tutup Minggu 2/7-2017. Masih ada waktu dua hari ini buat pembaca yang ingin melihat lansung alek BAKAJANG ini.

Bakajng selain melestarikan tradisi juga sebagai sarana merajut silaturahim masyarakat di nagari ini. Bakajang menggambarkan tradisi masyarakat yang berawal dari kehidupan pinggir sungai. Sejarah membuktikan masyartaakat Limapuluh Kota khususnya dan Melayu umumnya.

Tradisi Bakajang saat ini sudah menjadi bagian dari program pariwisata dalam mendongkrak kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri.