Wahyudi Thamrin

Warga Jorong Nenan Datangi DPRD Limapuluh Kota Untuk Pertanyakan Nasib Kampung Mereka

Limapuluh Kota, Nenan Jorong paling ujung Nagari Maek Kecamatan Bukik barisan yang berbatasan dengan Kapur IX masih jauh ketinggalan dari jorong lain. Listrik,dan jaringan komunikasi umpama sulit di dapat.

Penerangan yang ada hanya tenaga listrik Mikro Hidro yang sudah over kapasitas. Apalagi jalan menuju jorong ini sangat memprihatinkan. Tanjakan dan turunan berlobang tampa pengerasan dasar menjadi santapan sehari hari masyarakat sini untuk bisa berulang atau berhubungan dengan dunia luar.Sabtu 12 Agustus 2017 Jhon Kennedy Aziz datang untuk kedua kalinya ke Jorong Nenan Nagari Maek Kecamatan Bukik Barisan Limapuluh Kota. Kedatangn ini selain membawa bantuan dalam bentuk makanan juga menjemput aspirasi warga.

Jorong yang berjarak lebih kurang 10km dari pusat nagari tersebut kondisi jalannya sangat memprihatinkan. Hal ini di suarakan masyarakat kepada wakil rakyat di DPR RI tersebut saat pertemuan. Politisi Golkar yang duduk di DPR RI dari dapil II ini menyanggupi mencarikan solusi perbaikan jalan menuju Nenan ini. Dengan syarat ada proposal dari masyarakat dan Pemerintah daerah setempat.

Untuk merealisasikan rencana tersebut pemuka masyarakat sudah koordinasikan dengan pemkab dan DPRD,Karena waktu kunjungan tersebut Ketua DPRD Limapuluh Kota ikut bersama rombongan. Jhon Kenedy aziz waktu itu memberi waktu 15 hari untuk membuat proposal. namun sayang sampai hari ini tidak juga sampai kepada Anggota DPR RI tersebut ujar Saleh dan Zainal Arifin tokoh masyarakat Nenan tersebut di Sarilamak Senin 2/10 pagi.

Saat di tanya jam berapa sampai di sini,Zainal mengatakan mereka berangkat dengan 7 mobil jam 23.00 wib/minggu malam 1/10. Sampai di sini kami sudah jam 03.00 wib. Kami istirahat sampai pagi  dan menunggu apel pagi usai untuk bisa menghadap kepala daerah dan DPRD ujar Zainal yang juga mantan jorong Nenan ini. Semoga kedatangan kami untuk mewujudkan Sila kelima Pancasila ini mendapat respon positif  baik dari pemkab maupun DPRD imbuh Zainal.

Usai apel pagi pegawai di komplek perkantoran pemkab Limapuluh Kota rombongan yang di kawal pihak kepolisian dan anggota Kodim 0306 Limapuluh Kota dan Satpol PP berjalan menuju kantor perwakilan rakyat daerah ini. Disini rombongan disambut lansung oleh Safaruddin Dt Bandaro rajo Ketua DPRD Limapuluh Kota yang juga berasal dari dapil 2. Nenan merupakan bagian dari dapil 2 Limapuluh Kota.

Di DPRD rombongan di persilahkan masuk ruang sidang dewan. Mengingat keterbatasan isi ruangan rombongan di minta perwakilan untuk masuk sebanyak 17 orang. Di sini rombongan berdialog dengan Ketua DPRD,Safaruddin Dt Bandaro Rajo,Sarsi AndikoDt Putiah,Wakil ketua dan beberapa anggota dewan lainnya. Dari Pemkab di hadiri Wakil Bupati Ferizal Ridwan karena Bupati tidak ada di tempat, Kompol Eridal wakapolres Limapuluh Kota,serta sekretariat dewan Dan Kasat Pol PP Nasriayanto.

Kepada Wabub dan ketua DPRD Saleh yang menjadi jubir rombongan mempertanyakan persoalan proposal pembangunan jalan yang mereka buat atas permintaan Jhon Kenedy Aziz tidak pernah sampai ke pusat. Sementara copiannya sudah mereka terima di Nenan.

Hal ini di ungkapkan dengan urain air mata oleh Saleh,perwakilan Warga Nenan di ruang pertemuan DPRD Limapuluh Kota.”Dimana menyangkutnya proposal kami. Apakah DPRD dan Pemkab tidak mengirimkan proposal itu kepada Bapak Jhon Kenedi Aziz. Kami sudah bosan dengan janji-jani, padahal warga sudah lama mengeluh tidak adanya perhatian wakil rakyat dan pemkab Limapuluh Kota kepada Jorong Nenan,” ujar Saleh.

Selain itu Saleh selaku perwakilan warga juga berharap Pemkab Limapuluh kota bersedia mengirim alat berat untuk memperbaiki jalan ke Nenan. karena kondisi jalan saat ini sudah sangat memprihatinkan,Jika alat tidak turun ke Nenan hari ini bersama kami maka kami akan bermalam di sini sampai alat bisa didatangkan untuk memperbaiki jalan ke kampung kami ujar Saleh. Kami tidak ingin ada warga kami jadi korban kecelakaan nanti karena kondisi jalan yang sudah parah,imbuh saleh.

Menanggapi aspirasi dan tuntutan warga Jorong Nenan, Wakil Bupati Ferizal Ridwan mengaku prihatin atas keluhan yang disampaikan warga. Namun demikian, Ferizal Ridwan, meminta waktu 7 hari untuk menyikapi aspirasi masyarakat tersebut terutama pemaiak alat berat, karena ada prosedur administrasi yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemerintah untuk memenuhi tuntutan warga tersebut.

“Terkait proposal yang diminta Jhon Kenedi Aziz, secara administrasi pemerintahan sudah kami kirimkan ke Kementerian PU. Berkenan proposal untuk bapak Jhon Kenedi Azis, bisa kirimkan lagi,” pungkas Ferizal Ridwan.

Usai dialog dengan Ketua DPRD Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Wakil Bupati Ferizal Ridwan, puluhan masa Jorong Nenan yang melakukan aksi demontrasi  ke gedung wakil rakyat itu membubarkan diri dengan tertib dan damai.


Sementara Jhon Kennedy Aziz saat mengetahui kedatangan warga Nenan Ke DPRD menanyakan proposal yang di tujukan buat dia menyampaikan respon


Assalamualaikum wrwb.Dunsanak Ambo di Group WA Limopuluah yang Ambo hormati..! Ambo manyimak secara baik, dan Ambo prihatin hari ko terjadi demo dari Dunsanak kito Nenan.., mudah2an permasalahn dunsanak kito dari Nenan dapek terselesaikan dengan baik..Sebagai klarifikasi dari Ambo, Ambo memang pada bulan Agustus yang lalu bersama Ketua DPRD Kab 50 Kota, kabid Jasamarga, Dinas PU dan beberapa warga masyarakat mengunjungi Nenan..

Kunjungan Ambo ka Nenan adalah kunjungan Ambo yang kedua..
Pada waktu ada pertemuan antara Kami di Nenan dengan masyarakat maka memang masyarakat menyalurkan aspirasinya yaitu jalan dan penerangan..

Nah dikarenakan pada waktu itu Kami hadir di Nenan cukup komplit, maka Kami berjanji UNTUK MEMPERJUANGKAN ASPIRASI MASYARAKAT NENAN ITU, dengan cara Aspirasi itu diteruskan dengan mengajukan proposal yang ditandatangani oleh Pimpinan Daera setempat.., namun sampai saat ini KAMI belum menerima proposal itu atau juga Kami belum tahu dimana apa proposal itu telah dikirim ke Kementrian/ Lembaga terkait..
Memang kurang lebih semunggu yang lalu sy pernah di telpon Bapak Hanif/ Bina Marga dan akan bertemu dengan Saya, namun sampai sekarang Saya belum bertemu dengan Bapak Hanif..

Saran saya kita tidak usah bersilang pendapat, tapi kita harus bersatu padu memperjuangkan aspirasi dunsanak kito dari Nenan..

Demikian sebagai klarifikasi dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf..
Semoga kita semua selalu dalam berkah, ridho dan lindungan Allah swt., aamiin..

Terimakasih,


Wassalamualaikum wrwb.