Salingka Luak,-Dikabupaten Limapuluh kota,Gambir merupakan salah satu sumber pemasukan keuangan masyarakat terbesar. Di beberapa kecamatan di daerah ini banyak di temukan ladang gambir. baik itu yang baru di olah atau sudah lama.
Gambir tanaman rindang yang bernama asli Uncaria gambir Roxb ini banyak mengandung bahan bahan penting untuk farmasi dan kosmetik. Sehingga menjadi kebutuhan utama industri besar dunia.
Tanaman gambir ini dikembang biakan dengan biji. Biji gambir sangat halus,sehingga dalam pembibitannya masyarakat menggunakan media tebing untuk menabur. Biji yang sudah matang ditiupkan ke tebing yang sudah di bersihkan untuk penyemaian.Jika bibit sudah mulai tumbuh mendekat tinggi lebih kurang 10cm maka sudah bisa di alihkan ke ladang.
Tanaman gambir ini bisa hidup di ketinggian 100-1000 tdpl. Dengan beragam kultur tanah. Gambir yang diedarkan merupakan olahan dari daun dan ranting yang sudah di peras.Hasil perasan ini di endapkan,Dan endapan ini yang di cetak lalu di keringkan sebelum di jual.
Proses pengolahan gentah gambir ini di sebut masyarakat sini dengan istilah Mangampo. Daun yang sudah tua di potong dengan menggunakan ani(tuai) lalu di rebus. Daun yang sudah di tuai tadi di ikat dan dimasukkan kedalam Kopuak(sebuah wadah bulat seperi polongan). Kopuak ini di masukkan dalam Kancah (Kuali besar) di atas tungku yang membara.
setelah mendidih dan daun sudah mulai berubah warna,Kopuak dikeluarkan dari Kancah besar. Daun yang terbungkus keranjang tali didalam Kopuak di letakan dibalah alat pres. Dahulu mengeluarkan getah gambir ini dengan sistem baji. Masyarakat membuat pengapit kayu untuk mempres daun gambir. Baji ini dipukul seperti memasang pasak. semakin sempit jepitan kayu semakinkeluart getah gambir tersebut.
seiring perkembangan teknologi sekarang sudah memakai Jack atau dongkrak yang berkekuatan minimal 35 ton. Dengan ini resiko kerja makin ringan dan hasil makin maksimal.
Dibawah alat pres tadi sudah ada biduk biduk atau media penampung getah dan air rebusan yang dikeluarkan dari hasil pres tadi. Karena getah masih bercampur dengan air rebusan maka harus di endapkan terlebih dahulu. hasil pengendapan inilah yang di cetak baik dalam bentuk balok,atau lempengan bulat. Sesuai tradisi masing masing daerah penghasil getah gambir.
Getah yang sudah dicetak di jemur sampai kering Sebelum di jual. Saat ini petani gambir di daerah Limapuluh kota menjual gambir kepada toke toke setempat. Dan Toke inilah yang menjual keluar,seperti ke Singapore,Malaysia,India dll.