Wahyudi Thamrin

Ratusan Anggota PPS SMI Ituki Diklat Dan TOT di lembah Harau

H.Tarmizi Akbar bersama Peserta Diklat dan TOT

Para pesilat yang tergabung dalam Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia dari tanggal 24/12 sampai tanggal 30/12-2017 ini berkumpul di Lembah Harau. Sebanyak 200 lebih pesilat ini mengikuti Diklat dan TOT ke IX Sesumatera.

Selama sepekan mereka akan di gembleng siang dan malam di Lembah Harau untuk ujian naik tingkat dan penempaan mental. Siang latihan fisik, malam diisi dengan kegiatan latihan dasar kepemimpinan, Sosialisasi bahaya narkoba, ilmu agama Dan Bela Negara. Seperti sampaikan Irwan Hidayat ketua Pelaksana TOT dan Diklat PPS SMI ke IX lembah Harau ini pada pembukaan acara di Medan Nan Bapaneh Tarantang Sabtu 24/12 kemaren.

Acara ini dibuka lansung oleh Sekjend IPSI Erizal Chaniago, dengan di hadiri pengurus Wilayah PPS SMI Sumbar, Asisten II Kota Payakumbuh Amriyul Dt Karayiang, Deni Asra Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Diklat Dan TOT ini didamping dewan guru PPS SMI, H. Tarmizi Akbar yang akrab di panggil Haji Kobar dan H. Syofyan Nadar.

Silat merupakan budaya leluhur kita, dan harus kita lestarikan dan jangan sampai hilang di tengah gemerlapnya beladiri import ,Ujar H. Tarmizi Akbar saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara. Silat sudah kita kenal filosofinya yang melekat dengan ajaran agama Islam, Sesuai dengan falsafah Adat basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Sehingga dalam silat, Lahir Mencari teman, di bathin mencari Tuhan. Ujar Haji Kobar ini dengan penuh semangat walau usia sudah tidak muda lagi.

Hal yang sama juga di sampaikan Amriyul Dt Karayiang yang hadir mewakili Walikota Payakumbuh dalam pembukaan acara ini. Dalam berlatih silat kita tidak hanya dilatih gerak fisik untuk membela diri, Tapi juga di isi dengan ilmu keagamaan. Silat dan Islam di Minangkabau satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Dari dahulu silat ini lahir dan besar di surau. Dimana surau merupakan tempat menempa Generasi Muda Minangkabau dalam ilmu agama dan dunia. Ujar Asisten II Kota Payakumbuh ini.

Deni Asra Wakil ketua DPRD Limapuluh Kota ini sangat bersyukur dan berterimakasih dengan diadakannya acara ini di Limapuluh Kota. Kita selalu dukung setiap kegiatan positif ini. Kita akan siapkan bantuan peralatan buat melengkapi sarana berlatih pesilat pesilat di PPS SMI Limapuluh kota ini ujar Deni Asra.

Erizal Chaniago Sekjend IPSI dan juga salah satu pendiri Satria Muda Indonesia ini selain memperkenalkan para senior senior dan tokoh penting di PPS SMI juga menceritakan awal berdirinya PPS SMI, Mulai dari awal bernama Beringin Sakti sampai dengan nama Satria Muda Indonesia Sekarang ini.

Satria muda Indonesia dari awla pendiriannya di donimasi oleh orang orang Minangkabau. Juga aliran aliran silat tradisional Minangkabau ada di perguruan silat Satria Muda Indonesia ini kata Erizal Chaniago. Karena itu setiap akan naik tingkat, pesialat SMI wajib menguasai dua silat tradisional.

Erizal Chaniago rekan satu perguruan dengan H. Tarmizi AKbar ini berharap keseriusan para peserta diklat mengikuti acara ini. Karena kegiatan ini sangat berguna daqlam pembentukan fisik,mental dan akhlak. Sehingga dalam kehidupan sehari hari anggota PPS SMI mampu memberi contoh yang baik di tengah masyarakat. Siang latihan fisik dan gerak silat, malam di isi dengan latihan dasar kepemimpinan, sosialisasi bahaya narkoba dan Bela negara.

Usai memberikan sambutan Erizal Chaniago lansung membuka acara dengan di tandai pemasangan destar dan nomor peserta.