Wahyudi Thamrin

Silat Di Ranah Minang


Pencak Silat atau juga fasih di lidah orang Minang dengan Silek,merupakan olah raga beladiri tradisional yang sudah ada di Ranah Minang ini dari dahulu kala. Tidak ada yang bisa memastikan kapan silek ini mulai ada di Minangkabau.

Sehingga sampai saat ini beladiri Silat identik dengan masyarakat Minang. Dahulu di setiap Surau selalu ada gelanggang atau sasaran silek. Anak muda Minang yang tinggal di kampung tidurnya disurau pada masa lalu. Karena Rumah Gadang itu untuk anak perempuan.

Disurau selain belajar mengaji dan Mangrib dan Isya berjamaah sudah menjadi agenda rutin di Ranah Ini. Dengan Tidur di Lurau Atau Langgar Subuh pun tidak sulit untuk melatih berjamaah.

Usai Maghrib Berjamaah jadwal belajar tulis baca Alqur,an. Usai Isya buya atau tuo Surau akan melatih anak anak muda tersebut basilek/silat. Halaman Surau menjadi sasaran atau gelanggang latihan. Walau dalam silek tradisional dahulu tidak ada namanya tingkatan seperti sekarang, tapi sistem senior dan junior berlaku otomatis.

Guru utama hanya akan memantau di pinggir lapangan. Yang sudah lebih dahulu latihan akan membantu melatih yang baru bergabung.

Dengan basis silek di surau maka istilah Silek Lahir Mencari teman Bathin mencari Tuhan melekat pada pesilat. Sebelum bersilat mereka di bekali ilmu agama. Belajar silat bukan untuk menjadi jagoan. bukan untuk menantang musuh. Tapi untuk menjaga diri dari serangan.

Pesilat di sumpah untuk tidak mencari musuh. Hanya bisa melawan jika sudah terdesak. Sesuai dengan falsafah ,"Tasasak Puntiang Ka hulu, Tasasak Buku Karueh" Ndak Puntiang Patang Hulu Pacah," baru di sana di gunakan.

Selagi bisa menghindar dan berkelit dan menahan diri akan tetap di usahakan oleh seorang pesilat yang sudah mumpuni. Hal ini di tanamkan di Surau oleh guru guru agama dan silat di Minangkabau.

Karena ini banyak nama nama silek tradisional Minangkabau identik dengan Ulama Ulama Besar. Setiap daerah memiliki cirikhas silatnya. Bisa jadi karena topograpi alam yang membentuk gerak dan cara bersilat.

Seiring perkembangan zaman dan tekhnologi, Silat sudah mulai di pelajari secara umum. Sasaran silat sudah seperti pendidikan ektra kurikuler sekolah atau kursus keahlian. Apalagi sekarang Pemerintah sudah memfasilitasi dengan organisasi IPSI(Ikatan Pencak Silat Indonesia) dimana sudah masuk kegiatan prestasi.

Selain menempa fisik,mental dan Akhlak, Dengan berlatih silat juga bisa mencapai prestasi. Dengan ikut berbagai kompetisi resmi yang diadakan cabang olah raga IPSI.