Payakumbuh,-Rencana
diangkatnya Seni Budaya berupa tradisi pacu itiak ke layar lebar membuka peluang promosi
wisata untuk Kota Payakumbuh. Tidak sekedar pacu itiak, isi film
rencananya juga akan memuat berbagai potensi yang dimiliki Kota
Payakumbuh.
“Disamping
mengangkat tradisi pacu itiak, film juga akan memunculkan banyak
potensi lain dari kota kita mencakup objek wisata, seni budaya, kuliner,
kerajian, usaha rumah tangga/UMKM, dan lain sebagainya”, ujar Kepala
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman
beberapa waktu lalu.
Dikatakan,
pihak produser film memberi ruang yang luas kepada Pemerintah Kota
payakumbuh untuk memasukan konten-konten promosi dalam alur cerita film
tersebut.
“Objek
Wisata Ngalau Indah, Panorama Ampangan, Kampung Rendang, Gelamai,
Sanjai, dan beberapa restoran sudah kita usulkan untuk masuk dalam alur
cerita”, beber Cece, sapaan akrab Elfriza Zaharman.
Ditambahkan
Cece, pihak produser juga menawari Walikota Payakumbuh untuk turut
bermain dalam film tersebut. Munculnya ide tersebut terinsiprasi dari
ikut bermainnya Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam Film Dillan 1990.
“Pak
Walikota dan Pak Wakil Walikota juga diajak ikut bermain. Kalau Pak
Wali katanya sih akan berperan sebagai seorang guru, cuma kepastiannya
menunggu skenario akhir dari sutradara dan produser”, jelas Cece.
Sebelumnya
Walikota Payakumbuh Riza Falepi meminta jajarannya untuk menfasilitasi
secara baik proses pembuatan film tersebut. “Ini media promosi kita ke
tingkat nasional, tolong layani tamu kita dengan baik, beri kesan
positif, mari tunjukkan bahwa Payakumbuh memang kota yang ramah
sebagaimana slogan airnya jernih, ikannya jinak”, ujar Walikota Riza
Falepi.