Tim
Jeffrie Geovanie mengunjungi Kabupaten Tanah Datar dalam rangka untuk
mencari masukan dan kritikan dari masyarakat terkait kebijakan-kebijakan
yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Kunjungan dalam masa reses ini
dilakukan dengan menemui masyarakat di Kenagarian Rambatan serta
Kenagarian Limo Kaum Tanah Datar.
Temuan
yang didapati oleh Tim JG antara lain persoalan harga gas subsidi 3 kg
yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). HET dari pemerintah adalah
Rp. 17.000/tabung sementara harga yang didapati oleh masyarakat mencapai
Rp. 30.000/tabung. Erna warga setempat mengatakan selain harga yang
terlalu mahal kadang kala juga susah untuk mendapatkannya.
“kalau
harga gas mencapai Rp.30.000 artinya program subsidi pemerintah percuma
saja karena harga yang kami dapatkan tinggi sekali”, kata Erma.
Warga
mencurigai melonjaknya harga gas disebabkan oleh banyaknya pemakai dari
kalangan ekonomi mampu yang turut serta memakai gas subsidi tersebut.
Hal itu menyebabkan semakin kurangnya stock gas subsidi sehingga agen
dan penjual menaikkan harga. Karena itu warga mengharapkan kepada
Jefffrie Geovanie untuk dapat menyampaikan kepada pemerintah supaya
melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi gas.
Selain
persoalan gas tabung subsidi, warga Rambatan juga mengeluhkan mengenai
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang
masih belum merata dan masih ada kejadian salah sasaran. Menurut warga
setempat program ini sangat bagus sekali dalam memberikan keringanan dan
manfaat kepada masyarakat kurang mampu namun jumlahnya belum sebanding
dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan.
“kami
berharap pak Jeffrie Geovanie dapat menyampaikan kepada pemerintah
supaya dapat menambah kuota PKH dan KIS supaya masyarakat kami
mendapatkan sesuai dengan jumlah kebutuhan”, kata Upit warga setempat.
Sementara
itu pada kunjungan ke Lima Kaum, masukan peserta pertemuan lebih kepada
keinginan masyarakat supaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah
dapat memperhatikan sarana dan prasarana olah raga yang sangat
dibutuhkan oleh generasi muda.
“kami
berharap pemerintah mau membangunkan sarana olah raga seperti Gedung
Olah Raga (GOR), serta sirkuit balap motor karena disini banyak
peminatnya”, kata Ryan yang merupakan Uda Tanah Datar itu.
“pembinaan
generasi muda terutama dalam bidang olah raga sangat penting dari usia
dini sehingga prestasi olah raga dapat meningkat dan mengharumkan nama
Sumatera Barat umumnya dan Tanah Datar khususnya”lanjut Ryan.
Peserta
lain juga menyampaikan hal yang sama. Menurut warga, saat ini peredaran
narkoba semakain mengkhawatirkan sehingga generasi muda bila tidak
dapat meyalurkan hobinya bisa tergelincir ke penyelahgunaan narkoba
tersebut karena itu mereka mengharapkan sekali Jeffrie Geovanie dapat
menyampaikan hal ini kepada Pemda Tanah Datar maupun ke Pemerintah
Pusat.
Peserta
lain yakni Muhammad Husein yang merupakan relawan pegiat pendidikan
menyampaikan aspirasi mengenai pentingnya pemerataan pendidikan di Tanah
Datar. Masih terdapat beberapa sekolah dasar yang belum mengajarkan
Bahasa Inggris kepada siswanya.
“tidak
seragamnya kurikulum pendidikan khususnya pengajaran Bahasa Inggris
mencerminkan belum meratanya kualitas lulusan pendidikan nantinya dan
tentu mempengaruhi kualitas pencari kerja”kata Husein.
Semua
masukan dan keluhan masyarakat dalam kunjungan ke Kabupaten Tanah Datar
ini menjadi masukan penting bagi Jeffrie Geovanie untuk dapat
disampaikan kepada pemerintah supaya pemerintah dapat mengevaluasi
program kerakyatan selama ini untuk dapat menjadi lebih baik dan dapat
dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat Sumatera Barat.