“ saya yakin, suami buk Nova Nengsih adalah seorang cerdas terpelajar, karena tulisan dalam Chat seperti ini adalah Chat kelas tinggi “ tulis saya. “ benar sekali pak Saiful Guci , suami saya sudah S2 baru 10 tahun jadi PNS dan sekarang dia baru eselon IV di kantornya ,” tulis Nova Ningsih. “ Apakah suamimu bekerja satu kota denganmu ?” “ Kami bekerja berlainan kabupaten, tetapi suami dapat berulang kerumah setiap hari kecuali mereka kerja lembur “ jawab Nova Ningsih. “ Suami adalah guru dalam belajar kesabaran pada setiap pemecahan masalah dalam berumah tangga, sikapmu pertama adalah belajar tenang, carilah informasi dengan teman suamimu apakah benar ada teman sekolah suamimu itu yang namanya panggilan “yang” atau “ayang” pasalnya di kantor saya ada dua orang (lelaki dan perempuan) yang dipanggil “ayang atau yang” padahal namanya Yandri, dan saya sering dipanggil pak Say karena nama saya Saiful memang kedengarannyaa mesra bingit yang penting apabila suami telah menjawab dengan jujur jangan dilanjutkan dengan pertengkaran “ terang saya. “tapi pak, sebagai perempuan tentu saja punya perasaan cemas, suami diambil orang” tulis Nova Ningsih “ kecemasan perempuan itu wajar, sebab sekarang ini banyak kasus lelaki berselingkuh apalagi dia seorang pejabat. Tetapi apabila buk Nova Ningsih punya feeling suami Anda selingkuh? Jangan gegabah.
Tindakan Anda bisa membuat sang suami benar-benar selingkuh karena ia merasa sudah Anda curigai, Anda tuduh, Anda selidiki, padahal ia sama sekali tidak selingkuh. Jadi, Anda harus mengelola feeling itu dengan baik agar langkah-langkah yang Anda lakukan tetap terkendali. Kenapa? Ingat, tujuan utama Anda adalah menjaga kesetiaan suami serta keutuhan rumah tangga.” Ulas saya. “Ohya pak, sehubungan tempat kerja kami berjarak kekuatiran suami selingkuh itu ada, apakah pak Saiful tau tanda tanda lelaki selingkuh “ tanya Nova Ningsih. “ wah, masalah ini saya tidak punya pengalaman, karena saya belum pernah selingkuh.. heheheha. Memang benar, banyak orang tidak niat selingkuh, tapi karena ada peluang, ia akhirnya selingkuh," ujar saya. “ Mungkin saja dari pengetahuan bapak “ “ Dari bacaan yang pernah saya baca, orang yang suka berselingkuh di awali dengan sering melalaikan sholat terutama Subuh dan Ashar, apakah suaminya ada melalaikan kedua sholat ini ? Berdasarkan ilmu komunikasi dapat dilihat lelaki yang timbul puber keduanya (saya tidak tahu apakah dia selingkuh). Mungkin pernah melihat suami duduk berlama-lama di depan cermin, asyik membetulkan posisi bajunya, dan beberapa kali mengganti baju karena merasa belum cocok.
Lihat juga motif bajunya berwarna, motif, dan modelnya berbeda sekali dengan kebiasaan yang sudah sudah. Dalam keseharian tidak perhatian dan tidak mesra dalam hubungan suami isteri . Suami mulai suka bohong dan lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai suami dalam rumah tangga. Jika bicara suka berbantahan banyak alasan. Pergi Pagi Pulang Malam dan suka berlama –lama di pekerjaan dengan alasan lembur jika pergi keluar kantor tidak memberi tau istri. Mencari-cari alasan untuk bisa pergi keluar sendiri dan tidak mau ditemani. Handpone di password jika dihidupkan suara ringtone di silence. Jika bepergian sulit dihubungi atau jika bisa dihubungi hanya sebentar dan mati lagi serta mempunyai no hp lain tanpa sepengetahuan istri. Tidak mau putus hubungan dengan Handphone dan internet. Jika pulang dari bepergian akan langsung kebelakang untuk menghilangkan jejak perselingkuhan.
Biasanya cuek tapi tiba-tiba perhatian untuk menutupi perselingkuhan. Dan minyak wanginya sudah bertukar lebih harum. Yang perlu anda perhatikan bahasa tubuh suami saat menerima telpon, dimana suamimu selalu melekatkan HP ketelinganya dan menghadap kedinding dengan suara pelan. Dan jika ada anda didekatnya, suami terlihat gugup dan akan bilang nanti saya hubungi atau telpon langsung dimatikan tanpa dijawab. “ terimakasih yaa pak Saiful Guci”
Perselingkuhan Sebab Tidak Menahan Pandangan atau Kemaluan “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya‘” (QS. An-Nur: 30-31).
Disalin dari fb https://www.facebook.com/saiful.guci?ref=br_rs