Kata Kata Kias Dalam Bahasa Minang

Kebiasan tidak mengungkapkan lansung alias dengan kata kias atau menyindir sudah menjadi bahasa sehari hari di masyarakat Minang. Dari dahulu olah kata dalam tutur sehari hari sangat banyak menggunakan kata kias ini. Bisa jadi ini untuk meransang pola pikir memaknai suatu ungkapan. Seperti ungkapan Lomak dagiang di kulek kulek, Lomak Kato di Inok Inokan.

Berikut beberapa bahasa kias yang bisa penulis rangkum di sini:

Tatumpang Biduak Ilia

Secara bahasa artinya menumpang sampan yang menuju hilir, Sampan yang menuju hilir biasanya tidak begitu membutuhkan energi atau usaha dalam menggerakan sampan,

Makna lainnya "seseorang yang melakukan usaha atau kegiatan yang sudah di pastikan jadi atau bisa tercapai tampa melakukan apapun. Duduk manis saja yang akan di tuju sudah bisa didapat. Seperti orang akan menuju hilir sungai lalu menumpang dengan sampan yang juga akan hiliri sungai tersebut.

Mandorong Kureta Api Manurun

Mendorong kereta api yang lagi melaju di turunan. Secara kasat mata ini sudah bisa di artikan pekerjaan yang percuma dilakukan. karena tidak didorongpun kereta api akan tetap melaju di turunan.
Dengan  arti lain pertolongan yang percuma.

Bakandak Sisiak Ka Limbek

Memintak sisik kepada ikan limbek. Ikan Limbek itu sejenis lele tapi tidak mempunyai senjata layaknya lele. Dan juga tidak bersisik seperti ikan lain. Makna tersimpan dalam kata kata ini adalah berharap kepada yang tidak mungkin. Sudah jelas tidaknya kita masih berharap. Pekerjaan sia sia jadinya.

Bak Cando Rambai Di Hampehan

Seperti Rambai di hempaskan. rambai adalah sejenis tanaman buah yang tangkai satu tangkai itu memiliki banyak buah. Jika di pegang ujung tangkai dan di hempaskan kelantai maka akan berserakan buah tersebut kemana mana. Kata kata ini sering terucap dalam menggambarkan penebaran sebuah keluarga atau kaum yang cukup banyak. laksana buah rampai yang di hempaskan

Bantuak Mancik Manggiriak Labu.

Seperti tikus melubangi buah labu. Tikus yang melubangi buah labu biasanya terperangkap dalam buah labu tersebut. Tikus itu akan sulit menemukan jalan keluar lagi.
Jika kita mendengar ada orang yang menyebut bantuak mancik manggiriak labu berarti menyindir orang yang terperangkap dalam suatu pekerjaan yang tidak ada hasil dan bahkan merugikan diri sendiri.

Labu Indak Bagiriak

Buah labu tua yang tidak di lobangi. Kata kata ini sering terlontar dikala emosi. Biasanya terucap apabila yang di suruh atau yang di beri pelajaran tidak juga mau mengerti apa yang di sampaikan. Laksana Buah labu yang di benamkan ke air ujungnya menyembul lagi,karena tidak ada lobang tempat air untuk masuk. Sehingga sulit di benamkan di air. bahasa kasarnya sekarang tuli,bodoh,atau tidak bisa di ajari. Itu maksud dari Labu Indak Bagiriak Tersebut.

Ambacang Buruak Kulik

Buah Embacang yang kulitnya sangat jelek. seakan menggambarkan isi yang tidak bagus. tapi sebenarnya tidak seperti ini. Yang jelek hanya kulitnya sedangkan isi bagus dan manis.Makna dari ini jangan terkecoh oleh bungkusnya. Kemasan jelek belum tentu isi jelek. kemasan bagus belum tentu isinya bagus, teliti terlebih dahulu.
(bersambung)