Ciloteh Tanpa Suara- Oleh : Saiful Guci
Sepasang suami istri datang kerumah untuk refleksi dengan keluhan penyakit sang suami dada sering panas, sementara sang istri dengan keluhan keputihan dan dada sering sesak. Saat sang suami bertanya kemungkinan apa penyebab penyakitnya yang telah lama dirasakan dan tak kunjung sehat apabila berobat ke dokter. Setelah berkomunikasi terapeutik dengan panjang saya jawab “ salah satu penyebab penyakit dada sering panas adalah orang yang suka marah. Tubuh mengalami lonjakan hormon testosteron, detak jantung dan tekanan darah meningkat. Dua jam setelah kemarahan Anda meledak, Anda lima kali berisiko serangan jantung, dan tiga kali berisiko stroke. “ terang saya.
“ benar sekali pak Saiful, saya suka marah sama istri saya pak Saiful. Akibat kemarahan saya ini, saya telah dua kali menjatuhkan talak dan kemudian rujuk kembali sehingga dalam hidup saya tiga kali menikah tetap nama istri saya Rosna “ jawab Buyuang Roban.
“Apa penyebabnya, kalau boleh saya tau ?” Tanya saya.
“ coba bapak bayangkan, istri saya Rosna ini saya nikahi pertama kali tahun 2004 dan kami telah punya anak 3 orang, setiap saya pulang kerja dalam kondisi letih, bukan saja melayani saya dengan baik misalnya membuatkan saya air teh panas, ini tidak dilakukannya sebagai istri. Kadang-kadang setelah dua jam di rumah setelah saya sindir belikan saya teh gelas ke kedai saya haus dan mau minum baru dibuatkannya air minum, padahal saya tidak suka duduk duduk di warung seperti lelaki lain.
Diwaktu menonton TV terlihat olehnya saya termenung memikirkan pekerjaan untuk besok yang kadang kadang mulut komat-komit memikir apa pembagian pekerjaan untuk anak buah besok dia langsung marah dan cemburu, dan mengatakan pasti ada perempuan lain yang sedang dipikirkan. Nah hal sepele itu bisa membuat kami bertengkar berlarut-larut sehingga telah dua kali saya menalak dia, kalau tidak mengingat anak-anak saya tidak akan mau kembali lagi “ ulas Buyuang Roban.
“ wah-wah ini, salah satu sifat istri zaman Now, tidak mengerti fungsi seorang istri di minangkabau. Kalau istri tidak mengerti melayani suami dan suka marah-marah dan kelakuanya suka melawan ke pada suaminya akan dapat penyakit keputihan dan bahkan kanker servik serta dadanya sering sesak dan apakah buk Rosna pernah mengalami penyakit ini ?” Tanya saya.
“ memang penyakit itu keluhan saya pak Saiful, saya mendapat penyakit keputihan dan kanker servik, kepala sering sakit sebelah serta dadanya sering sesak menjalar ketenggorokan, dan apa obatnya pak “ jawab Rosna
“ obatnya sangat murah, bagi keduanya tentu mengendalikan emosi dan marah dan sebagai istri ubah prilaku “ jawab saya
“ berilah kami nasehat perkawinan pak, sebab kami menikah dalam usia dini dan kedua orang tua kami tidak pernah memberi nasehat “ Jawab Rosna
“Suatu hal yang harus Rosna camkanlah dalam hati, bahwa dalam kehidupan ini tidak ada orang yang berbahagia selalu, sebagaimana juga tidak ada yang sengsara melulu. Didalam BAHAGIA kadang-kadang terselip DERITA, dan didalam derita kadang-kadang Tuhan memancarkan sumber kebahagian yang banyak. Antara BAHAGIA dan DERITA disanalah letaknya NIKMAT, dan antara SUSAH dan SENANG disanalah seninya hidup.
Untuk membina suatu rumahtangga bahagia dan untuk mencapai suatu kehidupan suami –istri yang damai dan manis, ada beberapa hal yang harus dirimu perhatikan baik-baik yaitu :
1. Sebagai seorang istri dengan pegalaman sudah ditalak dua kali, tentu kamu harus mengenal diri, perbaiki piil kelakuan, perbaiki adap sopan santun bersuami. Apabila datang suami dari pulang kerja dalam keadaa letih , sambutlah dengan muka manis, hidangkan minum makannya yang tersaji dengan baik, perlihatkanlah hati yang suci.
2. Setiap hari ,selalu pasanglah niat sebaik-baiknya, bahwa kamu berdua akan membina suatu rumah tangga yang ideal dengan segala risikonya. Terimalah suami dan istrimu sebagai teman hidup dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dalam pengalaman hidupmu telah tiga kali menikah tetapi dengan pasangan yang sama artinya telah dua kali talak rujuk. Hidup berumah tangga bukan untuk sebulan dua tetapi untuk selama-lamanya, selama hayat dikandung badan.
3. Pupuklah rasa cinta yang sudah tumbuh, janganlah dibiarkan layu terkulai, apalagi dibiarkan hanyut dibawa arus kehidupan. Cinta adalah semacam tali halus yang mengikat kedua hati dengan kokoh. Cinta yang terpelihara akan bermuara pada rasa kasih sayang dan santun walaupun umur sudah sama-sama lanjut dan kecantikan sudah pudar dimakan usia tua.
4. Pelajarilah sifat suami dan istrimu dengan baik, pelajari kelebihan dan kekurangan. Sikap waktu marah dan senang, waktu lapar dan kenyang, malahan waktu bergairah dan bercanda.
5. Ciptakanlah rumah tangga sebagai suatu taman yang indah, tempat peristirahatan yang tenang dan damai sebagai tempat pelabuhan yang berlabuhnya dua hati dengan rasa cinta-kasih antara suami istri.
6. Jadikanlah rumah tangga sebagai tempat ibadah yang ideal. Ibadah dalam Islam sangat luas, seluas kehidupan ini. Banyak yang dapat dijadikan ibadah, tersenyum, menyenangkan hati pasangan adalah ibadah.
“Terimakasih banyak, bapak telah menasehati kami. Ohya kalau boleh tau sudah berapa umur bapak. Kalau dilihat wajah bentuk bapak sama tuanya dengan suami saya yang kelahiran tahun 1985, apa resep awet mudanya “ Tanya Rosna kembali.
“ Umur saya telah 55 tahun dan resep awet muda itu adalah selalu tersenyum minimal kita tersenyum 20 kali dalam sehari dan jangan marah. Emosi adalah tabiat manusia. Oleh karena itu, agama memerintahkan kita untuk mengendalikan kemarahan itu, agar tak sampai menimbulkan dampak negatif. Rasulullah bersabda “Janganlah marah dan bagimu surga.” (HR. Al-Thabrani), dengan penjelasan: Jauhilah hal-hal yang membuatmu marah atau dapat memicu kemarahanmu.
Menahan marah itu memang bukan pekerjaan mudah. Karenanya Nabi mengumpamakan orang yang dapat mengendalikan kemarahan dan emosinya, sebagai orang terkuat.
Harta dan jabatan tinggi tidak dapat membuat kita awet muda, tetapi orang yang selalu merasa bahagia dapat membuat awet muda. Orang yang bahagia ,otaknya akan melepaskan kombinasi neurotransmitter termasuk dopamine, serotonin, dan endorphin. Akibatnya kita selalu sehat dan panjang umur. Dibanding orang yang bahagia, orang yang tidak bahagia 80 persen lebih tinggi kemungkinannya mengalami gangguan fisik yang berkaitan dengan wajahnya yang cepat tua.“ ulas saya.
disalin dari https://www.facebook.com/saiful.guci?ref=br_rs