Jurnalis PWO Harus Mampu Jadi Agen Perubahan.

Jakarta, Dalam membuat berita Perkumpulan Wartawan Online (PWO) harus netral dan tidak memihak agar dapat  menampilkan berita yang altual tajam dan terpercaya dengan berfikir kritis logis dan anilitis sehingga tidak menyampaikan atau meneruskan berita HOAX. Demikian harapan Ketua Dewan Pembina IPJI Mayjen TNI (pur) Drs H Hendardji Soepandji SH terkait deklarasi PWO yang akan digelar minggu.   Ditandaskan, hoak adalah musuh bersama karena akan merusak tatanan dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia meminta agar kita semua mencintai negri ini dengan bertindak profesional  oleh karena itu tingkatkan terus kemampuan profesi sebagai jurnalis. "Jurnalis PWO harus mampu menjadi agen perubahan yang kibernetik menuju masyarakat Adil makmur dan sejahtera", tandasnya.

Hendardji akan memberikan pembekalan pada acara deklarasi PWO yang akan digelar Minggu 8 April di hotel Dirga, Ciberem, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.                   
Dia berpesan niat baik pendirian PWO tidak boleh disalah gunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 45 serta keutuhan NKRI.
               
"PWO sebagai organisasi yang dibidani IPJI, harus taat hukum, taat aturan. Ikuti segala peraturan yang digariskan Dewan Pers dan Undang2 Pers", tegasnya.
        
PWO tambah Hendardji, sebagai organisasi yang menghimpun profesi jurnalis online dengan IMO sebagai asosiasi perusahaan media online harus bekerjasama dan bersinergi untuk tujuan dan keberhasilan bersama.
                      
"Apalagi keduanya lahir dari rahim yang sama dalam rumah besar IPJI.", jelasnya.        Menurut kordinator Binsar Siagian, deklarasi PWO akan dihadiri 115 wartawan muda dari 27 propinsi. " Insya Allah Charly van Houten hadir memeriahkan deklarasi", tutur Binsar. (Ipji)