LIMA PULUH KOTA---Mengingat
Topografi Wilayah Kabupaten Limapuluh Kota rawan bencana, baik bencana alam,
bencana non alam, kebakaran lahan dan hutan, maupun bencana yang di sebabkan
oleh kelalaian manusia yang dapat menimbulkan korban jiwa, harta benda maupun
kerusakan lingkungan, dirasa perlu untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan dini.
Demikian
disampaikan Bupati Irfendi Arbi kepada sejumlah wartawan di kantor Bupati
Sarilamak, Senin (30/4) pagi, pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan untuk
mengantisipasi secara dini kemungkinan terjadinya kebakaran rumah dan
lahan, hutan dan tanah bergerak, serta angin puting beliung yang dapat
merugikan kita semua.
Kemudian,
kata bupati Irfendi Arbi, mengingat cuaca yang tidak menentu yang sewaktu-waktu
dapat terjadi hujan lebat, angin kencang, longsor dan tanah bergerak secara
tiba-tiba, agar selalu dapat mengingatkan masyarakat yang berada di daerah
rawan bencana, untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Dalam
hal adanya potensi bencana, agar segera berkoordinasi dengan aparat pemerintah
setempat di tingkat Nagari, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk
kondisi Penanggulangan Bencana, agar segera menghubungi Pusat Penanggulangan
Bencana (PUSDAL OPS-PB) Kabupaten Limapuluh Kota.
Kemudian,
juga dapat menghubungi BPBD Kabupaten Limapuluh Kota/Piket Pos Siaga Bencana,
BPBD yang berlokasi di Jalan Sudirman No.1 Payakumbuh. Telp/fax (0752) 90695
atau kontak person kepada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota. Hp
081385775775 dan Kabid KL melalui Hp 081267295200, “jelas bupati Irfendi Arbi.
Transisi dari musim hujan ke musim
kemarau ini, kita menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, agar terus
meningkatkan kewaspadaan. Maka, bersama ini disampaikan kepada seluruh Kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Wali Nagari dan seluruh masyarakat
se-Kabupaten Limapuluh Kota untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama
bahaya kebakaran, baik rumah maupun lahan.
Transisi
dari musim hujan ke musim kemarau ini, diharapkan kerjasama seluruh OPD, Camat,
Wali Nagari dan Stakeholder penanggulangan bencana bersama seluruh masyarakat,
untuk lebih berhati-hati dan selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
setiap saat.
“Untuk
itu, masyarakat senantiasa mengambil langkah-langkah penguatan kesiapsiagaan
menghadapi musim kemarau, dan kami himbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten
Limapuluh Kota untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan alasan
apapun yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat
banyak, “tegas Bupati.
Sementara
itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lima Puluh Kota H. Joni Amir, didampingi Kabid Kedaruratan dan
Logistik (KL) Rahmadinol diruang kerjanya, Senin (30/4) pagi, mengatakan, pihaknya
selalu berkoordinasi dengan OPD terkait, termasuk camat, Walinagari se
kabupaten Limapuluh Kota.
Semoga
seluruh lapisan masyarakat berperan aktif untuk mengantisipasi secara dini
kemungkinan terjadinya bencana, termasuk kebakaran. “Bagi masyarakat yang suka
berburu, dilarang keras tidak membuang puntung rokok sembarangan dan pastikan
api puntung rokok sudah padam, “ingat Joni Amir.