LIMAPULUH KOTA,--- Dalam rangka memajukan pendidikan anak usia
dini melalui pengenalan kebudayaan daerah dan mensukseskan gerakan orang
tua membacakan buku, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar Gebyar Paud dan Gernas
Baku, di Halaman Gor Singa Harau, Sarilamak, Sabtu (12/5) kemaren.
Tak
tangung-tangung, puluhan ribu warga hadir memeriahkan kegiatan ini,
diperkirakan hampir 20 ribu masyarakat yang memadati lokasi gebyar paud
tersebut. Ikut hadir, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, bunda Paud
Limapuluh Kota, Ny Monalisa Irfendi Arbi, pelaksana Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan, Indrawati Munir, Kadis Sosial, Harmen, kepala-kepala OPD,
Forkopinda beserta undangan lainnya.
Menurut
laporan panitia pelaksana, Indrawati Munir, kegiatan Gebyar Paud dan
Gernas baku ini sebagai upaya mewujudkan anak-anak paud yang sehat,
cerdas dan berbudaya serta orang tua yang selalu membacakan buku buat
anak di usia dini.
"Selain itu, Gebyar Paud dan
Gernas baku ini merupakan rangkain dari kegiatan Hut IGTKI-PGRI yang ke
68 sekaligus tutup tahun pelajaran 2017-2018. Mudah-mudahan dengan
kegiatan ini, dapat terwujud anak yang cerdas, berkrakter dan berdaya
saing sebagi benteng NKRI,"ujarnya.
Ia
menguraikan, peserta terdiri dari seluruh TK-PAUD se Kabupaten Limapuluh
Kota, dari 7000 siswa Paud yang tergabung dalam IGTKI yang ada pada 13
Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota ditambah ribuan guru, pengawas dan
walimurid. Dalam memeriakan kegiatan tersebut dilakukan berbagai
rangkain kegiatan. Diantaranya, lomba melukis, tari, bercerita dan
mengambar beserta kegiatan lainnya."Dengan berbagai rangkain kegiatan
ini dapat meningkatkan kualitas bermain dan kreatifitas anak,"tutupnya.
Sementara
itu, bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam sambutannya mengatakan,
dengan adanya berbagai rangkain kegiatan tersebut dapat mengasah
keterampilan anak-anak usia dini yang ada di Kabupatennya. "Kita
mengapresiasi kegiatan ini, melalui kegiatan seperti ini dapat
meningkatkan kualitas anak, mengajarkan anak untuk lebih kreatif dan
mandiri,"sebutnya.
Dikatakannya, peran orang
tua dalam pendidikan anak usia dini merupakan hal paling utama sebagai
bentuk perkembangan dan proses pembelajaran. "Orang tualah yang paling
dominan dalam mengajarkan anak, untuk itu mari kita giatkan program
membaca buku kepada anak sehingga terlahir generasi cerdas dan
berkarkter. Jadi, anak-anak kita haru terus dibiasakan untuk membacakan
buku di rumah,"sebutnya.
Seperti diketahui,
jelas Irfendi saat ini perkembangan yang terjadi pada anak sangat pesat
pada tahun-tahun awal kehidupannya sebagai anak, oleh karena itu gebyar
paud tersebut sangat perlu dilakukan. "Melihat keceriaan anak-anak usia
dini dilapangan ini kita merasa bangga, mereka begitu antusias mengikuti
berbagai rangkain kegiatan,"tambahnya.
Kemeriahan
Gebyar paud ini semakin terasa ketika Irfendi Arbi didampingi bunda
Paud, Ny Monalisa dan undangan lainnya ikut menari bersama anak-anak
paud yang diikuti oleh seluruh guru dan wali murid. Selain itu, dalam
kesempatannya bupati juga berbagi kebahagian dengan anak-anak dengan
membacakan buku cerita sekaligus bernyanyi bersama.(*/relishumas)