Limapuluh Kota,-Wali Nagari Labuah Gunung, kecamatan Lareh Sago Halaban Khairul Hadi Dt. Paduko Marajo Lelo, sebutkan nagari yang dipimpinnya bersih dari peredaran narkoba, maksiat dan perbuatan kriminal lainnya.
“Tidak itu saja, bagi remaja yang terbukti menghisap lem, dan sudah diberi peringatan 1.2.3. Apabila pada peringatan ke-3 masih tidak mengindahkan akan diberi sanksi sebanyak 5 zak semen, “tegas KH Dt. Paduko Marajo Lelo dihadapan tim IX safari ramadahan kabupaten Limapuluh Kota dan tim safari ramadhan nagari serta dihadapan jemaah mesjid Istiqomah, jorong Talaweh, Rabu (30/5) malam.
Dijelaskan Wali Nagari, lahirnya beberapa peraturan nagari ini, karena kita semua ingin nagari Labuah Gunung lebih maju lagi. Terhadap maraknya pelaku pengisap lem. Kita juga memberi sanksi kepada pemilik warung yang menjual belikan lem dan obat-obat berbahaya sebanyak 10 zak semen.
Kemudian bagi masyarakat yang tertangkap basah dan terbukti sedang berbuat mesum, dengan yang bukan mukhrimnya, dikenakan sanksi 25 zak semen per orang. Setelah itu, bagi anggota masyarakat yang terbukti hamil sebelum nikah, akan dikenakan sanksi sebanyak 10 zak semen.
“Sedangkan anggota masyarakat yang membuka usaha bilyar dan meja dingdong, akan diberi sanksi 10 zak semen. Bagi masyarakat yang memiliki istri, tapi tidak memiliki buku nikah, juga akan dikenakan sanksi 10 zak semen, “terang Wali Nagari.
Dari beberapa peraturan nagari itu, juga perlu kami sampaikan, kepada seluruh masyarakat, yaitu bagi tamu yang datang ke Labuah Gunung melewati batas waktu bertamu yaitu sampai pukul 09.00 Wib, akan diberikan sanksi 5 zak semen.
Dan bagi masyarakat yang membuang sampah di sungai, parit, bandar, saluran air dan lahan orang lain. Mencuci kendaraan dipinggir jalan atau badan jalan serta menanam rumput dipinggir jalan dan bahu jalan, juga dikenakan sanksi 2 zak semen.
“Semua peraturan nagari itu, sudah kami undangkan bersama 3 pilar yakni pemerintahan nagari, Polri dan TNI, dan sudah disosialisasikan ke tengah masyarakat. Alhamdulillah, hingga sekarang nagari Labuah Gunung aman dan terkendali, “jelas KH. Dt. Paduko Marajo Lelo.
Mendengar paparan dari Wali Nagari Labuah Gunung itu, ketua tim IX safari ramadhan diwakili Kepala Badan Keuangan Daerah Limapuluh Kota Irwandi bersama rombongan tim, menyebutkan semoga ini dapat dipertahankan.
Kemudian, Irwandi juga mengatakan, semoga 78 nagari lainnya di Limapuluh Kota dapat mencontoh kemajuan yang diperoleh nagari Labuah Gunung. “Dengan adanya beberapa peraturan nagari, tentunya bertujuan bagaimana nagari ini aman, tertib dan terntram serta untuk kesejahteraan masyarakat, “ujar Irwandi.
Setelah selesai rangkaian demi rangkai acara, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan mesjid secara simbolis sebesar Rp10 juta dari Irwandi kepada pengurus mesjid Khairul. Sebelumnya, jemaah juga mendapat oleh-oleh siraman rohani dari ustad Bujang M.(*/rel)