Penghargaan ini diberikan kepada seluruh pemenang usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan SMPN 1 Kecamatan Guguk, Rabu (2/5). Ikut hadir, wakil bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, wakil ketua DPRD, Deni Asra, pejabat eselon II, III dan IV, guru, murid beserta upacara lainnya.
Untuk penghargaan tingkat SMP diberikan kepada, Sofillah Rahmi Amanda (SMP 2 Kecamatan Akabiluru), Aan Ridwansyah ( SMPN 1 Kecamatan Pangkalan Koto Baru), dan Muthia Fatma Sari pemenang lomba olimpiade Matematika. Selanjutnya, pemennag olimpiade IPA diberikan kepada M Aqib Warman ( SMPN 4 Kecamatan Payakumbuh), Rendi Andra (SMPN 3 Kecamatan Harau) dan Wahyunia Indah( SMPN 1 Kecamatan Luak).
Kemudian, pada Olimpiade IPS tingkat SMP diberikan kepada Zillan Zalilla (SMPN 2 Kecamatan Luak), Harisha Fadil (SMPN 1 Kecamatan Lareh Sago Halaban), dan Hanifah Muharrani (SMPN 1 Kecamatan Harau). Untuk Kategori tingkat SD diberikan kepada Ahmadinjad Al Hariri (SD IT An Nhal), Eirlangga Aditya ( SDN 1 Suliki), Lofesradwa Entomi (SDN 2 Taram), Nesa Miftahul Jannah (SDN 09 Guguak), M Farhan Al Karim (SDN 2 Simalanggang), serta Novrizal Putra (SDN 1 Koto Tuo).
"Selamat kepada pemenang OSN tahun 2018, semoga prestasi ini terus dipertahankan dan mamou membawa harum nama kabupaten di provinsi dab nasional mendatang,"ujar Irfendi.
Penghargaan lainnya juga diberikan kepada pemenang lomba Porseni IGTKI Provinsi Sumbar, diantaranya Susriwati, Elpi Elita, Ismawati, Asmah, Efriyanti, Reymawaty, Yulastri, Menta Melia dan Nur Ainafisah. Kemudian, Egi Saputra pemenang FL2SN beserta Cikita Naya Hayada (SDN 2 Talang Maua) juara II melukis tingkat Provinsi Sumbar.
Sebelumnya, pada peringatan Hardikanas tahun 2018 ini juga digelar rangkain upacara peringatan yang berjalan lancar dan Hikmad. Dalam pidatonya, Irfendi Arbi membacakan sambutan menteri pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengajak semua pihak memajukan bersama-sama dunia pendidikan kedepannya.
"Semua pihak harus bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan. Kita optimistis bahwa Indonesia memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa besar dan maju, asal kita bersatu padu mewujudkannya," ujarnya.
Pada mementum ini, dirinya juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen dan terus berikhtisar membangun pendidikan. Menurutnya, pendidikan yang di hidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional, diyakin akan membuat pendidikan kuat.
Pentingnya pendidikan dan kebudayaan dalam membentuk generasi masa depan bangsa, dapat digunakan sebagai momentum untuk merenungkan kembali semangat Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan namun tak meninggalkan kebudayaan Indonesia.
“Dalam memperingati Hardiknas tahun 2018 ini kita mengambil Tema ‘Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan’. Sesuai dengan tema tersebut marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan,” pungkasnya.(relhum)