Berdasarkan data BPJS Kota Payakumbuh sebagai operator program JKN-KIS di Kota Payakumbuh, jumlah kepesertaan masyarakat yang sudah mengikuti program JKN-KIS mencapai angka 96,69% atau 125.081 jiwa dari 129.362 jiwa penduduk Kota Payakumbuh. Angka ini menjadi dasar Kota Payakumbuh dianggap sukses mewujudkan UHC yang secara nasinal ditarget tercapai pada tahun 2019 mendatang.
Dihubungi pasca menerima penghargaan, Walikota Payakumbuh mengaku bersyukur atas penghargaan yang berhasil diraih Kota Payakumbuh dalam mewujudkan UHC lebih cepat dari target secara nasional
"Alhamdulillah dan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya kita mewujudkan UHC di Kota Payakumbuh, diharapkan kedepan tidak ada lagi masyarakat kita yang terkendala berobat karena alasan ekonomi, karena sudah kita bekali dengan kartu JKN-KIS," ujar Walikota Riza Falepi.
Universal health coverage sendiri merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga dalam suatu populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
Cakupan universal mengandung dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, bertepatan dengan peringatan hari Pendidikan Nasional
Tingkat Kota Payakumbuh, Walikota Payakumbuh atas nama pemerintah kota menandatangani Perjanjian Kerja Sama Universal Health Coverage Kota Payakumbuh dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh.
Dari sebanyak 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat baru 3 kota/kabupaten yang berhasil mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional > 95% bagi masyarakatnya, yaitu Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. (*)
"UHC kita baru pada angka 96 persenan, sesegeranya kita akan mewujudkan 100 persen masyarakat Payakumbuh sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Mereka tidak perlu lagi mencemaskan biaya untuk berobat, sehingga masyarakat hidup lebih sehat, produktifitas juga meningkat dan kualitas SDM jadi lebih baik lagi," pungkas Riza Falepi.(*/Humas Kominfo)