Padang Pariaman,-Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni, mengatakan, upaya untuk mengganti nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kepada Bandara Syekh Burhanuddin, mendapat dukungan alim ulama , tokoh masyarakat, generasi muda dan cendikiawan.
Hal itu diungkapkan Ali Mukhni, pada acara berbuka puasa dengan Pramuka, Koni, KPU, Panwaslu, Dewan Kesenian, Karang Taruna, Persa dan Persatuan Maha siswa Padang Pariaman, Selasa (5/6) malam di rumah dinas Pandopo Bupati Karan Aur Kota Pariaman.
Menurut Ali Mukhni, ide penggantian nama BIM menjadi Bandara Syekh Burhanuddin, datang dari Allah swt dan tidak ada masukan dari pihak lain. Sebagai umat Islam di Sumatera Barat, Seykh Burhanuddin, ulama yang pertama kali membawa agama Islam ke ranah minang dan berkembang ke pelosok nusantara.
“Syekh Burhanuddin seorang ulama berpengaruh di daerah Minangkabau penyebar Islam di Kerajaan Pagaruyung. Dia dikenal sebagai ulama sufi pengamal Tarekat Shatariyah yang melawan penjajahan VOC,” ujar Ali Mukhni.
Lebih jauh disampaikan Ali Mukhni, setiap rencana dan ide ini disampaikan kepada masyarakat, baik yang ada di kampung atau pun di perantauan, belum ada yang menolak, umumnya mereka memberikan dukungan dan persetujuan atas usulan tersebut.
Buktinya setiap tahun, ribuan masyarakat dari berbagai pelosok, Sumbar, Riau, Jambi, Palembang, Bengkulu dan bahkan dari negara tetangga datang berziarah ke Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan.
“Salah satu bukti Syekh Burhanuddin merupakan ulama yang pertama menyebarkan agama Islam di Minangkabau, artinya wajar namanya diangkat kepermukaan untuk dijadikan sebagai nama Bandara,” tukas Ali Mukhni.
Ali Mukhni menjelaskan, ide ini sudah dipaparkan kehadapan Gubernur Sumatera Barat, kita telah telah sampaikan ide dasar untuk mengangkat nama Syekh Burhanuddin sebagai nama Bandara. (bb)
Hal itu diungkapkan Ali Mukhni, pada acara berbuka puasa dengan Pramuka, Koni, KPU, Panwaslu, Dewan Kesenian, Karang Taruna, Persa dan Persatuan Maha siswa Padang Pariaman, Selasa (5/6) malam di rumah dinas Pandopo Bupati Karan Aur Kota Pariaman.
Menurut Ali Mukhni, ide penggantian nama BIM menjadi Bandara Syekh Burhanuddin, datang dari Allah swt dan tidak ada masukan dari pihak lain. Sebagai umat Islam di Sumatera Barat, Seykh Burhanuddin, ulama yang pertama kali membawa agama Islam ke ranah minang dan berkembang ke pelosok nusantara.
“Syekh Burhanuddin seorang ulama berpengaruh di daerah Minangkabau penyebar Islam di Kerajaan Pagaruyung. Dia dikenal sebagai ulama sufi pengamal Tarekat Shatariyah yang melawan penjajahan VOC,” ujar Ali Mukhni.
Lebih jauh disampaikan Ali Mukhni, setiap rencana dan ide ini disampaikan kepada masyarakat, baik yang ada di kampung atau pun di perantauan, belum ada yang menolak, umumnya mereka memberikan dukungan dan persetujuan atas usulan tersebut.
Buktinya setiap tahun, ribuan masyarakat dari berbagai pelosok, Sumbar, Riau, Jambi, Palembang, Bengkulu dan bahkan dari negara tetangga datang berziarah ke Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan.
“Salah satu bukti Syekh Burhanuddin merupakan ulama yang pertama menyebarkan agama Islam di Minangkabau, artinya wajar namanya diangkat kepermukaan untuk dijadikan sebagai nama Bandara,” tukas Ali Mukhni.
Ali Mukhni menjelaskan, ide ini sudah dipaparkan kehadapan Gubernur Sumatera Barat, kita telah telah sampaikan ide dasar untuk mengangkat nama Syekh Burhanuddin sebagai nama Bandara. (bb)