Pesantren Nurul Yaqin Dbanjiri Para Calon Santri Baru

Padang Pariaman, beritasumbar.com

Penerimaan santri baru tahun 2018 Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman terus membludak. Dari 750-an peminat calon santri yang datang ke Pesantren Nurul Yaqin, hanya diterima sebanyak 290 santri baru.

Kepala Tata Usaha/Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Imalatunil Khaira, S.Ag, Rabu (27/6), di kantornya menyebutkan, melalui pendaftaran gelombang pertama dan kedua sebelum lebaran Idul Fitri, sudah mendaftar sebanyak 547 calon santri. Setelah pendaftaran gelombang kedua hingga hari ini masih banyak orangtua yang membawa anaknya ke sini mendaftar. Jika ditotal jumlahnya sudah mencapai 750-an orang.

“Mereka yang sudah ikut tes, namun tidak tertampung di Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, disalurkan atau disarankan mendaftar di cabang-cabang Pesantren Nurul Yaqin. Ada 13 cabang Nurul Yaqin yang tersebar di berbagai daerah di Padang Pariaman dan di luar Padang Pariaman. Mereka dipersilakan memilihnya,” kata Imalatunil yang akrab disapa Elok ini.

Menurut Imalatunil, pendiri Pesantren Nurul Yaqin Buya Syekh Ali Imran tidak membolehkan menolak calon santri yang ingin belajar mengaji (agama Islam). Mereka yang ingin belajar di pesantren Nurul Yaqin akan jadi ulama.

Namun sarana asrama dan lokal yang tidak memadai. Saat ini dengan jumlah santri 761 orang dari kelas II dan VII, jika semua calon santri yang mendaftar tahun ini diterima, maka dibutuhkan 50 lokal belajar. Padahal lokal yang tersedia hanya 20 ruangan. Artinya, kurang 30 lokal, kata Imalatunil.

Terkait dengan ketersediaan guru, kata Imalatunil, tidak masalah. Guru yang ingin mengajar banyak. Para alumni banyak yang ingin mengabdi di sini. Sehingga kualitas guru dan pendidikan di pesantren Nurul Yaqin tetap terjaga dan baik.

“Selain itu, asrama juga dirasakan kurang. Dibutuhkan tambahan 1 rusunawa  bagi putra dan 1 rusunawa bagi putri. Sedangkan sarana ibadah, saat ini hanya tersedia 1 musalla yang kondisinya kurang memadai. Pesantren Nurul Yaqin memang membutuhkan masjid yang mampu menampung santri dalam melaksanakan kegiatan keagamaan, terutama shalat wajib sehari semalam,” kata Imalatunil.

Ketua Yayasan Pembangunan Islam El Imraniyah (PYII) Ringan-Ringan Drs. Idarussalam Tuanku Sutan menambahkan, saat ini kita sangat membutuhkan masjid sebagai sarana ibadah rutin di lingkungan pesantren dengan kapasitas sekitar 2.000 jamaah. Pesantren Nurul Yaqin mengetuk hati para dermawan yang ingin menyumbangkan pembangunan masjid.

“Insya Allah masjid yang dibangun tersebut sangat bermanfaat sebagai sarana ibadah. Yang pasti, shalat wajib lima kali sehari semalam bakal diramaikan oleh santri. Sehingga niat dermawan agar masjidnya berfungsi dan bermanfaat benar-benar terujud,” kata Idarussalam.

Ditambahkan Idarussalam, Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan sudah berhasil mendidik banyak santri yang berprestasi dalam berbagai lomba MQK, MTQ, baik tingkat Kabupaten Padang Pariaman, Propinsi Sumatera Barat maupun nasional. “Ke depan mudah-mudahan Pesantren Nurul Yaqin terus berkembang dan bermanfaat untuk umat,” tutur Idarussalam. (bang bus)