Limapuluh Kota,-Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengintruksikan
seluruh nagari untuk menggelar pelatihan mubaliq. Hal itu dilakukan buat
mengantisipasi kelangkaan mubalig terutama untuk khatib shalat Jumat.
“Kita tidak mau mendengar ada Masjid yang batal melaksanakan
shalat Jumat karena tidak memiliki khatib. Untuk menghindari kemungkinan buruk
itu, saya meminta adanya pengkaderan mubaliq di setiap jorong,” ungkap Bupati
Irfendi Arbi usai menutup kegiatan pelatihan mubaliq yang dilaksanakan Badan
Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan tiga Organisasi
Massa (Ormas) Islam di pendopo rumah dinas bupati, baru-baru ini.
Dikatakan, pengkaderan mubaliq itu sangat penting dilakukan dalam
menyiapkan kader yang mampu memberikan ceramah agama. Setiap kecamatan diminta
untuk membuat pilot projek pelatihan mubaliq di tingkat nagari yang diikuti perwakilan
dari setiap jorong.
“Menindaklanjuti pelatihan yang sudah dilaksanakan Baznas
dengan tiga Ormas Islam selama enam bulan terhadap 36 calon khatib beberapa
lalu, saya minta setiap kecamatan juga melaksanakan pelatihan serupa di tingkat
nagari,” tutur Irfendi.
Menurutnya, dalam waktu dekat Kecamatan Lareh Sago Halaban
akan melaksanakan pilot projek pelatihan mubaliq itu pada kenagarian Batu
Payuang. Hal ini diharapkan bisa ditiru nagari lainnya di Kabupaten Limapuluh
Kota.
Ia berharap pelatihan mubaliq di tiap jorong itu nantinya mampu
menciptakan penceramah agama yang mumpuni dalam tafsir Quran dan Hadits
serta melahirkan mubaliq besar. Dengan begitu, kedepan bisa dipastikan tidak
akan ada masjid yang tidak memiliki khatib Jumat.
Irfendi
menuturkan, sebelumnya Baznas Kabupaten
Limapuluh Kota telah membuat terobosan bekerjasama dengan tiga Organisasi Massa
(Ormas) Islam masing-masingnya Muhammadiyah, NU dan Tarbiyah Perti untuk menciptakan
mubalig muda dengan melakukan pelatihan selama 52 kali pertemuan. Semua
pembiayaan kegiatan pelatihan mubaligh itu ditanggung Baznas.
“Kerjasama pelatihan mubalig antara Baznas dengan tiga Ormas
Islam ini merupakan sebuah inovasi atau terobosan yang patut kita apresiasi.
Kita berharap kerjasama antar Ormas tersebut dilanjutkan di setiap nagari,” ujar
Irfendi sembari menyebut, bidang keagamaan merupakan salahsatu visi dan misi Bupati
dan Wakil Bupati Limapuluh Kota.
Terpisah Ketua Pimpinan Cabang Tarbiyah Perti Kabupaten
Limapuluh Kota Zulkifli DT. Rajo Mangkuto, M.Pd menyebut, kerjasama tiga Ormas
besar Islam dengan Basnas ini diyakini yang pertama sekali di nusantara ini. Ia
juga berharap, pelatihan khatib itu bisa dilanjutkan hingga tingkat nagari
dengan target setiap jorong ada kader mubaliq yang mumpuni.
“Saya yakin kerjasama tiga Ormas Islam dalam pelaksanaan
pengkaderan bubaliq ini satu-satunya di Indonesia. Dalam pelatihan itu kita
tidak bicara perbedaan. Kita tentu sangat mengapresiasi jika langkah Baznas
dengan tiga Ormasi Islam itu juga dilakukan di setiap nagari,” tutur Dt. Rajo Mangkuto.(rel)