Pulau
Lombok sedang mengalami tekanan sangat berat. Setelah mengalami gempa
kuat dengan kekuatan 7.0 M yang didahului dengan gempa 6.4M, diketahui
Pulau Lombok digencet dua patahan besar, ternyata Pulau Lombok telah
terdongkrak hingga 40 Cm.
"Ah Pakdhe nyebar hoax niih ..."
"Ini beneran. Melihatnya juga dari satelite, Thole".
Mekanisme
pematahan yang terjadi di utara Pulau Lombok ini memang mampu
mengangkat Pulau Lombok. Mekanisme ini sering disebut sebagai "pop-up"
(menyembul).
Gejala ini juga terjadi di Pulau Jawa. Dan pernah di dongengkan disini : Pantai Selatan Jawa Didongkrak ! Bahkan seluruh Pulau Jwa diceritakan disitu dengan fenomena berubahnya aliran Sungai Bengawan Solo.
Untuk
mengetahui seberapa besar terdongkraknya pulau ini, para ahli
geologi/geomorfologi menggunakan citra satelit sebelum dan sesudah
terjadinya gempa. Tentusaja perlu diverifikasi dengan pengamatan di
darat, atau dilokasi yang diteropong dari satelit.
Salah satu gejala yang dapat teramati di pantai barangkali adalah maju atau mundurnya garis pantai.
Diatas itu contoh penampakan Pulau Andaman dan Nicobar akibat terangkat dan amblas pasca gempa.
https://geologi.co.id/2006/09/23/pantai-selatan-jawa-didongkrak
https://geologi.co.id/2006/09/23/pantai-selatan-jawa-didongkrak