Agam,-Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan (Disdikbud) Agam membuka acara Workshop puti bungsu dan lomba
Bundo Kanduang, dalam rangka memelihara adat dan budaya Minangkabau
serta pemahaman sumbang duo baleh bagi generasi mendatang.
Acara
tersebut juga dihadiri oleh ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat
diwakili oleh Hj Maidarnis SH, penasehat Bundo Kanduang kabupaten Agam
Ny Vita Indra Catri, ketua Gabungan Organisasi Wanita Agam Candra Tinda
Farhan, dan Bundo Kanduang se kabupaten Agam.
"Selamat
kepada pengurus bundo kanduang kabupatrn Agam yang sudah disepakati
melalui rapat pengurus dalam rangka melaksanakan kegiatan ini, dan untuk
terlaksananya kegiatan ini yang merupakan kerjasama Disdikbud Agam dan
pengurus bundo kanduang, " ujar Isra mengawali sambutannya dalam acara
tersebut.
Lebih lanjut
ia mengatakan, dengan kondisi anak gadis Minangkabau dewasa ini cukup
memprihatinkan, nyaris semua tidak tahu tentang etika dan tata krama
berptilaku yang baik, semua terlena dengan kecanggihan dunia dan
kemajuan teknologi, baik secara sosial budaya, moral, pergaulan, dan
gaya hidup, sudah meniru budaya luar.
"Dengan
Workshop puti bungsu ini kita bekali dan siapkan puti bungsu dengan
ilmu pengetahuan dan serta keterampilan yang dapat dijadikan bekal
generasi muda tentang nilai adat dan budaya rang Agam, " ungkapnya
Ia
juga berpesan pada puti bungsu haruslah siap dengan waktu untuk belajar
tentang kegidupan karena kedepannya mereka merupakan pemimpin bagi
anak-anaknya.
"Dan juga
Bundo Kanduang berperan sesuai aturan agama, adat dan budaya yang
berlaku disekitarnya untuk mencapai keluarga yang Sakinah Mawadah, dan
Warahmah, " ungkapnya lagi
Dilain
sisi, Penasehat Bundo Kanduang kabupaten Ny Vita Indra Catri
mengatakan, acara ini merupakan kegiatan yang patut dilanjutkan untuk
tahun-tahun berikutnya, karena kegiatan ini merupakan kegiatan positif
dan memotifasi bagi generasi penerus untuk mengetahui dan dapat
memelihara adat dan budaya Minangkabau.
“Kami
yang juga merupakan Tim penggerak PKK dan juga Organisasi mitra
pemerintah bersatu dengan bundo kanduang, dan BKMT, membikin suatu
kesepakatan, langsung disetujui pemkab Agam, DPRD dan OPD terkait,
dengan visi keluarga sejahtera,” ulasnya
(fadil)