Payakumbuh, 04
Oktober 2018 : Beberapa orang Mahasiswa yang mengatas namakan diri mereka
dengan Aliansi Mahasiswa PPL Payakumbuh Peduli (AMP3) dan Lima Puluh Kota
melakukan aksi penggalangan dana di pertigaan lampu merah dekat Masjid Raya
Muhammadiyah Kota payakumbuh.
Para mahasiswa
yang tergabung dalam AMP3 ini adalah para mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Imam
Bonjol Padang yang terdiri dari berbagai jurusan yang sedang melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kegiatan ini adalah murni inisiatif dari para Mahasiswa karena musibah yang
tengah melanda di Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di Kota Palu, Donggala dan
wilayah lain disekitarnya.
Kegiatan ini
sudah dilakukan semenjak hari Selasa tanggal 2 Oktober dimulai dari pukul 16.00
WIB sampai menjelang waktu maghrib masuk. Koordinator aksi Abdur Rahman
mengatakan “ Aksi ini adalah bentuk kepedulian rekan rekan mahasiswa yang
sedang melakukan PPL di Kota Payakumbuh dan Kab.Lima Puluh Kota, dan kita
memang memilih waktu sore karena diwaktu tersebut rekan-rekan sudah selesai
kegiatan di sekolah masing-masing” jelasnya.
Dilain
kesempatan Koordinator Lapangan Fauzan Idris juga menambahkan “ kami memilih
lokasi penggalangan dana di Pertigaan Lampu merah dekat Masjid Raya
Muhammadiyah karena disitu lokasi yang lumayan ramai. Kebetulan juga ditempat
lain para relawan dari berbagai organisasi dan golongan juga sudah menempati
beberapa lampu merah di Kota Payakumbuh seperti di Simpang Labuah Basilang dan
Tugu Adipura dekat pasar Payakumbuh”.
Ungkap salah
seorang anggota aksi Irfan menyebutkan bahwa “ Masyarakat sangat antusias untuk
menyumbang dibuktikan bahwa pada hari pertama dalam selang waktu kurang dari
dua jam dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp.2.415.00 dan di hari kedua juga
dengan selang waktu yang kurang dari 2 jam terkumpul dana sebanyak 2.651.700”
ungkapnya.
Pada hari
ketiga yakni tadi sore, Kamis 4 Oktober mereka bermaksud melakukan penggalangan
dana kembali. Namun mereka terhalang karena Lampu merah dilokasi biasa tidak
menyala. Sebut Fauzan “ Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian yang
sedang bertugas di pos dekat Tugu Adipura dan kata petugas disana bahwa lampu
merah tersebut adalah urusan pihak DISHUB, mereka tidak tahu mengenai hal
tersebut” ungkapnya.
Alhasil para
mahasiswa hanya berkumpul untuk menghitung dan menyusun kembali uang-uang yang
mereka kumpulkan selama 2 hari kemarin. Dan mereka juga mengadakan rapat untuk
menyalurkan uang hasil penggalangan dana yang telah mereka dapat. Terhitung
mereka telah dapat mengumpulkan sebanyak Rp. 5.066.700 . Renacana dana tersebut
akan disalurkan melalui lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang ada di kota
Payakumbuh. (razaq)