Randang alias rendang ini sudah ada dari zaman dahulu di Ranah Minang. Seperti halnya di Luak Limopuluah,makanan ini menjadi makanan adat. Setiap pesta atau lebaran yang namanya rendang wajib ada di setiap rumah.
Saat ini jika ingin menikmati bagaimana enaknya randang bisa di dapat di berbagai outlet kuliner randang ini di Kota Payakumbuh. Seperti di outlet randang Mak Yus Simpang Kasda pasar Payakumbuh.
Randang awalnya berbahan utama daging, baik dari daging unggas seperti ayam dan itik. Atau juga daging sapi,kerbau atau lainnya yang boleh dimakan umat Islam. Dengan bahan utama lainnya santan kelapa dan bumbu bumbu masak khas Ranah Minang. Pedas tapi membuat ketagihan. Kelapa biasanya yang digunakanyang sudah tua. Karena saat dimasak akan mengeluarkan minyak dan gumpalan santan beku akan menjadi dedak randang asli.
Memasak randang ini tidaklah begitu sulit. Santan dan bumbu rempah dimasak di kuali sesuai porsi ingin dimasak. Lalu Dimasukan daging yang sudah di bersihkan kedalam santan tersebut. Dan dipanaskan sampai santan mengering dan harus diaduk aduk biar masak dan resapan bumbu ke daging merata. Warna coklat kehitaman akan muncul disaat randang ini sudah matang. Juga tidak ada kuah santan ditemukan lagi. Yang ada hanya minyak yang dikeluarkan dari pemanasan santan kelapa.
Seiring dengan kemajuan zaman dan tekhnologi, beragam bahan baku utama randang mulai bermunculan. Seperti halnya dengan randang jamur. Randang Bakso atau apalah namanya sesuai selera produsen randang memberi nama.
Sumber foto IG Rendang Makyus Link Terlampir.. #usahakawanawakbana
bagi peminat randang jangan lupa follow dan kunjungi https://www.instagram.com/rendangmakyus/