Wahyudi Thamrin

Kapolres Payakumbuh Tuai Komentar Dari 4 Tokoh Pers Sumbar



Payakumbuh -- Sejumlah tokoh pers nasional dan tokoh pers Sumatera Barat, memuji Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan dan jajarannya karena peduli dengan nasib wartawan di tengah pandemi virus korona. Dimana, pada Jumat siang (15/4), Kapolres mengantar ratusan paket sembako untuk anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah (Payakumbuh dan Limapuluh Kota) dan masyarakat Payakumbuh yang terdampak Covid-19.

Menurut Wakil Ketua Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) Indonesia, Khairul Jasmi,  wartawan termasuk profesi yang mengalami dampak hebat akibat pandemi virus korona. Ini dapat dilihat dari hasil

survei persepsi diri wartawan saat pandemi Covid-19 yang dilakukan Center for Economic Development Study (CEDS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.

"Berdasarkan hasil survei tersebut terungkap 45,92% wartawan mengalami gejala depresi saat pandemi Covid-19. Selain itu, 57,14% wartawan mengalami kejenuhan umum. Dalam kondisi begini, tentu kawan-kawan wartawan juga membutuhkan kepedulian dan perhatian dari pemerintah dan berbagai elemen bangsa, termasuk Polri," kata Khairul Jasmi.

Bertitik tolak dari hasil survei tersebut, Khairul Jasmi mengapresiasi aksi Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan bersama jajaran, dalam mengantar paket sembako buat Balai Wartawan Luak Limopuluah. "Terimakasih Pak Polisi, karena sudah peduli dengan wartawan di Payakumbuh dan Limapuluh Kota," kata Pemimpin Redaksi Harian Singgalang ini.

Khairul Jasmi juga menitip pesan buat anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah. "Paket sembako itu jangan dinilai dari isinya, tapi lihatlah dari silaturahminya," kata Khairul Jasmi yang bersama wartawan senior Hasril Chaniago tercatat sebagai penulis buku "Polisi Pejuang, Polisi Masyarakat: Sejarah Kepolisian RI di Sumatera Barat/Tengah (2006)" dan  "Biografi Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Dt. Rangkayo Basa: Gubernur di Tengah Pergolakan (1998)".

Apresiasi atas kepedulian Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan terhadap anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah juga disampaikan Pemimpin Redaksi Harian Padang Ekspres, Refdi Iwansyahputra. Menurut Ope, demikian Refdi akrab disapa, aksi Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, membagikan sembako buat wartawan terdampak Covid-19, dan sebelumnya juga buat tukang becak, buruh bongkar muat barang, tukang ojek online, dan pekerja serabutan di Pasar Payakumbuh, layak diapresiasi.

"Tulis beritanya besar-besar dan viralkan di seluruh media, supaya menginspirasi berbagai elemen bangsa. Apalagi, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, gerakan saling bantu itu harus diangkat dan dimunculkan ke permukaan. Bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan," kata Refdi Iwansyahputra, tadi malam.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Haluan, Rakhmatul Akbar, yang dihubungi secara terpisah, juga mengapresiasi kepedulian Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan dan jajaran terhadap anggota Balai Wartawan Luhak Limopuluah. Menurut Rakhmatul Akbar, pandemi Covid-19 merupakan duka bersama.

"Pandemi Covid-19 ini adalah duka dan derita kita bersama. Pandemi ini juga membutuhkan kepedulian dan perhatian kita bersama. Tentu saja, kita patut menghargai dan mencatat, mereka-mereka yang peduli dengan nasib wartawan di tengah pandemi Covid-19 ini. Sampaikan rasa salut dan hormat saya kepada Kapolres Payakumbuh bersama jajaran," kata Rakhmatul Akbar.

Disisi lain, Pemimpin Redaksi Harian Posmetro Padang, Reviandi, juga mengapresiasi Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan dan jajaran yang peduli terhadap kondisi wartawan di Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota di tengah pandemki Covid-19, dengan mengantarkan paket sembako ke Balai Wartawan Luak Limopuluah. Sebelumya, juga membagikan masker untuk insan media dan masyarakat.

"Kita berterimakasih atas kepedulian Kapolres Payakumbuh dan jajaran terhadap wartawan di daerah tersebut. Serta terhadap masyarakat tidak mampu yang sedang menghadapi  pandemi Covid-19. Kepedulian-kepedulian semacama ini, tentu patut dihargai," kata Reviandi. (**)