Payakumbuh,- Fungsi Posko Mandiri Covid-19 di 43 kelurahan di Payakumbuh, belum maksimal. Warung kopi di kelurahan setempat masih banyak yang buka hingga larut malam. Di dalam warung tersebut didominasi orang bermain domino atau kartu koa.
Harusnya, pemandangan seperti itu tidak terjadi, jika petugas posko berperan melakukan edukasi dan mengajak pemilik warung ikut berperan serta dalam pencegahan Covid-19.
Demikian diinformasikan Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, kepada awak media ini, pasca rapat evaluasi Gugus Tugas Covid-19 secara virtual atau vidcom, di Balaikota Payakumbuh, Rabu (20/5).
Berdasarkan laporan Kasatpol PP Damkar, Devitra, pihaknya merasa keteter, jika harus menertibkan seluruh warung kopi di kelurahan yang menyediakan tempat bermain domino dan koa. "Impossible, kalau penertiban warung tersebut masih bergantung kepada petugas Satpol PP," ucap Devitra.
Solusinya, ucap walikota, petugas posko mandiri Covid-19 yang ada dikelurahan, diminta walikota ikut berperan, menertibkan warung-warung kopi yang menggelar permainan domino dan koa. Lakukan pendekatan yang baik, agar pemilik warung ikut bertanggung jawab memutus mata rantai Covid-19.
Untuk itu, lurah bersama LPM dan babin kamtibmas, diminta walikota, untuk memberikan dukungan terhadap petugas posko mandiri yang melakukan penertiban terhadap warung kopi dimaksud. Sehingga, sosial dan physical destancing tetap berjalan di kelurahan, ingat walikota.
Menurut Kasatpol PP Devitra, jika pemilik warung kopi sampai tiga kali ditegur petugas posko mandiri Covid-19 masih ngeyel, tim penertiban Satpol PP siap turun tangan menertibkan warung kopi tersebut, dengan ancaman yang keras, ucap Devitra.(humas)