Payakumbuh --- Wali Kota Riza Falepi memberlakukan penutupan pasar saat lebaran (hari raya idul fitri) dan beberapa hari ke depan setelahnya yaitu 23 hingga 29 Mei 2020. Banyak muncul pertanyaan kenapa pasar tidak ditutup sebelum itu, dan adanya kelonggaran pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.
Riza Falepi balik mengajukan pertanyaan, Riza mempertanyakan apakah masih efektif berjualan saat lebaran?
"Kalau sebelum lebaran kita maklum dan silahkan berjualan," kata Riza Falepi kepada media via telepon seluler, Kamis (21/5).
Tujuan Riza menutup pasar tentu jelas, beberapa hari sebelum lebaran, masyarakat begitu ramai berbelanja kebutuhan lebaran dan sudah menjadi tradisi ini dikhawatirkan akan meninggalkan Virus Corona di pasar. Perlu disterilkan sesaat untuk memutus rantai penyebaran virus.
"Kita sangat sayangkan malah ditanggapi dengan bahasa yang seolah- olah pemerintah ini seenaknya bertindak. Lagian sumber virus corona di Payakumbuh awalnya juga dari pasar. Lebih dibutuhkan kerja Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3) hari ini bersama gugus tugas membangun sistem penjagaan yang lebih baik, termasuk menjaga pasar kita steril, membangun disiplin pedagang, bukan sebaliknya pasar malah jadi pusat penyebaran virus," ungkap Wako Riza tegas.
baca juga: Pansus II Kecewa, Bantuan Covid-19 Dari APBD Kota Payakumbuh Gagal Cair Sebelum Lebaran
Ditambah lagi dari pantauan media saat ini, juga banyaknya warga kabupaten atau daerah tetangga yang berbelanja. Sedangkan dengan tracking kasus disana yang dinilai Riza agak minim, tentu dikhawatirkan banyak orang tanpa gejala (OTG) berkeliaran di pasar Payakumbuh.
"Saya ingatkan kepada seluruh pihak, tolong sayangi nyawa kita jangan sampai hilang akibat Covid-19 daripada sekedar mencari untung dagang saja yang tentu nggak sebanding. Segala sesuatu kita putuskan untuk kebaikan bersama dan membutuhkan kecepatan, harap maklum," kata Riza Falepi.(humas)
baca juga: Kericuhan Di Pasar Payakumbuh, Ini Kata Walikota