Kecelakaan Pesawat kembali terjadi dinegeri ini. Senin 15/6 pagi pesawat tempur jenis BAE Hawk 2 209 yang berpilot tunggal jatuh di pemukiman warga.
Pesawat dengan nomor registrasi TT-0209 tersebut merupakan satu di antara 34 pesawat Hawk 209 yang didatangkan TNI AU pada 1993.
Baca : Pesawat Tempur Jatuh Dipemukiman Warga Di Pekanbaru
Dikutip dari halaman tni-au.mil.id pesawat BAE Systems Hawk adalah jet tempur ringan latih (trainer) produksi BAE Hawk sejak 1974.
BAE Hawk adalah sebuah perusahaan dari Britania Raya. Hawk merupakan sebuah pesawat jet latih (trainer) interim untuk pesawat tempur jet generasi 4 (F-16, F-15, dll) menggunakan radar modern APG-66 ( khusus varian Mk 200 ) dan rudal AIM-9 Sidewinder. Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997 (pada tahun 1980-an,
TNI-AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53).Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk. Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack. Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108 / 208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan in-flight refuelling.
Pada periode tersebut, TNI AU berhasil menghadirkan puluhan pesawat Hawk 209 dari produsen pesawat British Aerospace (sekarang BAE Systems). Dengan kehadiran pesawat tersebut, Indonesia menjadi salah satu pengguna Hawk 209 terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Dikutip dari laman airspace-review.com, Hawk TNI AU mendapatkan nama resmi Hawk 209. Pengirimannya memakan waktu hampir tiga tahun, gelombang pertama tiba di Tanah Air pada 1996 dan tuntas seluruhnya pada 1999.
Hawk 209 memiliki sejumlah pengalaman perang. Salah satunya dalam konflik bersenjata di Tanah Air di Provinsi Aceh. Dalam operasi pemulihan keamanan itu, sebanyak empat unit Hawk 209 TNI AU ambil peranan sebagai air escort. Empat unit Hawk 2019 bertugas mengawal operasi penerjunan pasukan Linud Kostrad menggunakan enam pesawat C-130 Hercules untuk mengambil alih Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Keempat Hawk tersebut bernomor ekor TT-0205, TT-0212, TT-0213, dan TT-0214.
Kendati mempunyai kemampuan penyerangan ke darat yang mumpuni, namun keempatnya tidak membopong bom atau tabung peluncur roket. Hal itu terjadi karena adanya klausul pembelian Hawk 209/109 dengan Pemerintah Inggris yang tak membolehkan pesawat digunakan dalam konflik internal dalam negeri. Kini usia Hawk 209 TNI AU genap 24 tahun. Dengan perawatan yang baik, usia pakainya masih layak untuk beberapa tahun ke depan hingga datang penggantinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Spesifikasi Hawk 209, Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Riau