Wahyudi Thamrin

Gelar Kukerta Dinagari Durian tinggi, Mahasiswa Unri Buat Disinfektan Alami Sekaligus Pengharum Ruangan



Limapuluh Kota,- Tim pengabdian  kukerta universitas Riau yang didampingi dosen pembimbing Hendra Taufik, S.T., M.Sc . Dan diketuai oleh putri Kumala sari (fakultas ilmu sosial dan ilmu politik),  dengan anggota Paldo (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan), Rahma Austin (fakultas pertanian) dan Wike rahfani (fakultas pertanian) buat disinfektan alami.

Disinfektan alami yang dibuat mahasiswa Unri tersebut dibagi bagikan kepada masyarakat di Kenagarian Durian Tinggi Kecamatan kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca juga: BPJS Naker Sosialisasi Di UMKM Perikanan Raja Place Suliki

Kegiatan pembagian disinfektan dan handsanitizer alami tersebut  di awali dengan penyerahan kepada petugas kantor wali nagari durian tinggi.



Pembuatan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami ini merupakan inisiatif dari tim pengabdiam Kukerta Unri, hal tersebut dikarenakan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami lebih aman serta bahan bahan dan proses pembuatan nya mudah.

Untuk disinfektan alami bahan dasar yang digunakan adalah akar Alang Alang dan serai wangi , disinfektan tersebut bisa sekaligus berfungsi sebagai pengharum ruangan dikarenakan penggunaan bahan dasar Serai wangi.

Sedangkan untuk handsanitizer alami bahan dasar yang digunakan adalah daun sirih dan jeruk nipis, dimana kedua bahan tersebut memiliki sifat anti bakteri dan aman untuk diaplikasikan pada tangan.

Disinfektan dan handsanitizer tersebut di bagikan langsung oleh tim pengabdian Unri  ke rumah-rumah warga. Pembagian disinfektan dan handsanitizer tersebut sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara pembuatan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami agar masyarakat pun dapat memproduksi sendiri di rumah. Sehingga masyarakat tidak perlu membeli. "Untuk disinfektan pada umumnya mungkin masyarakat masih mudah mendapatkannya namun terkadang masyarakat mengeluh timbul alergi ketika mengaplikasikannya" ujar salah satu tim satgas nagari Durian tinggi yang biasa membuat disinfektan untuk di semprotkan pada berbagai fasilitas umum nagari Durian tinggi.

Selain itu , handsanitizer pun sudah mulai langka karena banyak yang membutuhkan pada kondisi pandemi covid 19 ini. " Kalau pun ada harga nya mahal, untuk itu kami tim pengabdian kukerta universitas Riau berinisiatif memproduksi disinfektan dan handsanitizer berbahan alami" jelas putri Kumala sari selaku ketua tim pengambdian Kukerta universitas Riau pada Kamis 25/6.

Kegiatan tim pengabdian universitas Riau dalam memproduksi sekaligus membagikan disinfektan dan handsanitizer alami  kepada masyarakat,  diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mau menerapkan penggunaaan disinfektan dan handsanitizer dengan rutin  untuk menjaga kebersihan sebagai bentuk usaha dalam menghindari atau mencegah penyebaran virus covid 19, mengingat pembuatan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami mudah di buat sendiri dari rumah.