Pariaman - Walikota Pariaman Dr. Genius Umar, mendapat penghargaan khusus menjadi pembicara dan narasumber melalui web-seminar (Webinar) Sekolah Vokasi Seminar Nasional Menyiapkan sumber daya manusia lingkungan yang unggul yang digelar melalui Video Conference (Vidcon) melalui aplikasi internet, Rabu (10/6/2020).
Webinar ini sendiri, sekiranya akan diikuti oleh 1.400 orang mahasiswa IPB yang tersebar diberbagai penjuru baik Indonesia maupun luar negeri. Namun, dikarenakan jadwal kerja, hanya 150 orang yang aktif dalam webinor menggunakan sistem vidcon ini.
Baca Juga: Yonif 131/Brs Laksanakan Donor Darah dan khitan
Tak hanya Wako Genius Umar, pembicara lain dalam webinar tersebut adalah Dr. Drh. Rohidin Marsyah yang merupakan Gubernur Bengkulu serta Dr. Ir Sulistijorini yang merupakan Kaprodi Teknik dan Manajemen Lingkungan Intitut Pertanian Bogor dengan moderator Dr. Wonny Ahmad Ridwan (Dosen Sekolah Vokasi IPB).
Dalam penyampainnya, Wako Genius Umar, yang melakukan webinar vidcon di ruang kerjanya, ucapkan terima kasih telah ikut diundang untuk acara webinar melalui vidcon ini. Ia menamatkan program S-2 nya di IPB tahun 2002 dan setelah itu melanjutkan program S-3 di Universitas Gajah Mada.
Sedikit mengulas, bakti seorang Genius Umar kembali ke kampung halaman adalah bertujuan untuk membangun kembali kampung halaman tercinta. Dalam periode sebelum menjadi Walikota Pariaman, Genius (panggilan akrabnya) adalah Wakil Walikota Pariaman periode 2013-2018. " Dan ikut dalam Pilkada serentak tahun 2018 maju sebagai Walikota Pariaman untuk periode 2018-2023," begitu tutur Genius dalam vidcon.
Ia menyadari sekali betapa pentingnya manajemen lingkungan yang ia pelajari sewaktu dibangku perkuliahan sebagai modal dasar membangun sebuah daerah dengan kebijakan lingkungan yang dimantapkan dengan ilmu doktornya dalam keahliannya kebijakan publik terhadap masyarakat.
Bahkan, dalam kurun waktu satu bulan ia usai dilantik sebagai Walikota Pariaman, lima menteri telah ia bawa untuk melihat kondisi di Kota Pariaman. Alhasil, dalam satu tahun kepemimpinannya, ratusan milyaran rupiah uang dari pusat telah mampu ia gaet ke Kota Pariaman untuk mendukung pembangunan Kota Pariaman.
Kami, ungkap Genius, menyadari potensi alam Kota Pariaman merupakan sektornya perkembangan pariwisata. Jadi, semua potensi desa/kelurahan yang ada di Kota Pariaman kita gali untuk menjadi daya tarik wisata dengan konsep budaya dan religi.
" Dan telah dibuktikan dengan dibangunnya Pasar Pariaman yang telah mulai rapuh karena goncangan gempa 2009. Sedangkan bangunan pasar ini sendiri dibangun sekitar tahun 1988 yang sewaktu itu masih dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Padang -Pariaman. Karena Kota Pariaman sendiri pemekaran menjadi Kota Otonom pada tahun 2002 silam," ujar Genius.
Tak hanya itu, sambung Genius kembali, kita di Kota Pariaman melihat potensi yang ada, membangun kawasan-kawasan pinggir sungai yang sebelumnya kumuh dan tidak terawat, menjadi tempat yang nyaman, tempat yang indah dan asri yang bisa dinikmati bagi pengunjung, baik itu lokal maupun luar daerah.
Hal ini juga menjadi tolak ukur perubahan lingkungan yang kita lakukan dalam upaya pelestariannya, sehingga dengan himbauan setiap orang yang rumahnya berada di sepanjang aliran sungai-sungai di Kota Pariaman tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai dan rumahnya membelakangi sungai, namun menjadikan sungai tersebut terletak di depan rumahnya.
" Daya tarik magnet tersebut, mampu membuka potensi penambahan nilai ekonomi masyarakat itu sendiri dengan membuka usaha berjualan di lokasi tersebut," ungkap Genius lagi.
Itu baru sektor pembangunan fisik, dari segi kebijakan lainnya, sebagai Walikota tentu ia memperhatikan juga program pendidikan, dimana program tersebut bernama program satu keluarga satu sarjana (SAGASAJA) dengan memberikan beasiswa kepada warga tidak mampu untuk tetap dapat kuliah, yang seluruhnya dibiayai oleh APBD, dimana setiap rumah dalam satu keluarga dibantu oleh Pemko Pariaman untuk berkesempatan kuliah melalui perguruan tinggi yang telah kita lakukan kerjasama.
Karena, kata Genius, apabila dalam sebuah keluarga itu sudah ada yang sarjana, maka ia akan mampu mengangkat derjat dan taraf hidup perekonomian keluarga ke arah yang lebih baik. Alhasil, sekarang ini sudah ada sekitar 200 orang putra-putri Kota Pariaman yang kita kuliahkan dengan program tersebut.
Program SAGASAJA juga mengantarkan Genius Umar memperoleh penghargaan sebagai Walikota Entrepreneur Award, yang dilakukan oleh Philip Kotler Center, for ASEAN Marketing dengan mengacu pada penilaian kinerja yang bersangkutan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Selain itu, berbagai program pendukung lainnya juga menjadi program andalan kita di Kota Pariaman, seperti program satu kolam satu mubaligh, program pendidikan SMA gratis dengan mensubsidi ke Pemerintah Provinsi bagi anak-anak Kota Pariaman, serta lanjutan program layanan Bus Sekolah gratis.
Mendengar paparan Genius Umar dalam kebijakannya memimpin Kota Pariaman, langsung mendapat apresiasi dan pujian dari 149 peserta webinar. Bahkan, beberapa diantara peserta tersebut juga ada yang kepala daerah, dosen, aparatur pemerintahan menyatakan mendapat inspirasi baru dari Wako Genius Umar sebagai strategi khusus membangun daerah dan membangun peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
Beberapa diantaranya, juga siap menyontek kebijakan strategis Genius Umar ini untuk diterapkan diwilayah daerahnya masing-masing.
Webinar berlangsung dari pukul 13.00 WIB dan berakhir di pukul 16.00 WIB. Usai webinar, Genius Umar langsung menyantap makan siangnya yang rupanya ia lupa bahwasannya ia belum makan siang.(humas)
Baca Juga: Prof Amin Subandrio, Siapkah Kita Untuk Hidup "New Normal"