Payakumbuh - Belum sepenuhnya Kota Payakumbuh terbebas dari virus korona serta masih adanya beberapa warga Payakumbuh yang berstatus Orang Tampa Gejala (OTG) dan melakukan isolasi mandiri, Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh tetap menjalankan protap covid-19 untuk melindungi personil lapangan dalam mengumpulkan sampah bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dafrul Pasi mengatakan walaupun sekarang Kota Payakumbuh sudah memasuki Tatanan Normal Baru Produktif Aman Covid-19 (TNBPAC) bukan berarti virus tersebut menjadi tidak berbahaya.
Baca Juga: Teguran Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19, Itu Tanda Sayang Bagi Warga
"Untuk sampah masyarakat yang masih berstatus ODP dan OTG itu masih menjadi tanggung jawab kita untuk memungut sampahnya, untuk itu kita masih menerapkan SOP bagi personil dilapangan dengan memakai APD agar mereka terlindungi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dafru Pasi saat diwawancarai Humas di ruang kerjanya, Jumat (12/06).
Dafrul menyebut sampah medis dari masyarakat yang berstatus ODP serta OTG tergolong kepada sampah Infeksius, karena berkorelasi dengan covid-19 maka dari itu sampahnya harus dipisah dengan sampah rumah tangga biasa.
"Untuk sampak Infeksius ini kita memfasilitasi transportasinya bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan selanjutnya kita antar ke TPS limbah B3 yang ada di Puskesmas yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan," ucap dafrul.
Untuk produksi sampah sendiri dikatakan Dafrul saat ini terjadi penurunan dibandingkan masa menjelang berakhirnya PSBB.
"Produksi sampah yang paling tinggi terjadi saat klaster (YA, 58th), dikarenakan banyak yang melakukan isolasi mandiri yang mana produksi sampah sekitar 30kg perhari," ujarnya.
Untuk kelancaran proses pemungutan sampah bagi masyarakat yang melakukan isolasi, Dafrul mengatakan pihaknya selalu didukung oleh TNI dan Polri.
"Kami atas nama Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri atas bantuannya kepada personil kita dilapangan dan untuk data masyarakat yang berstatus ODP dan OTG kita selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," pungkas Dafrul. (Humas)