Payakumbuh --- Sorotan Pansus II DPRD Kota Payakumbuh, terkait lambannya pemko mencairkan bantuan sosial dampak ekonomi Covid-19 untuk warga kota Payakumbuh disikapi positif oleh Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi.
"Benar, pemko masih belum mencairkan dana dimaksud. Karena tim verifikasi yang ditugasi walikota, selama tiga hari, dari tanggal 3 hingga 5 Juni turun kelapangan melakukan pengambilan sampel, apakah yang diusulkan sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam perwako," sebut walikota Kamis (4/6) malam kepada media.
"Insyaallah, kalau verfikasinya rampung, kita sesegerakan mencairkan dana bantuan yang berasal dari APBD Payakumbuh ini. Kalau perlu Jumat sore kita berikan," tambahnya.
Saat ditanya media kenapa sampai terlambat, ungkap walikota Riza itu karena terjadi miss komunikasi juga. Di antara anggota DPRD ikut pula diam-diam di lapangan, menentukan penerimanya. Sepanjang penerimanya benar-benar terdampak, rasional, tidak masalah. Tapi, setelah ditinjau ke lapangan, yang terjadi malahan sebaliknya.
"Jika tidak dicek ke lapangan oleh tim kota, kemungkinan banyak bantuan yang tidak tepat sasaran. Kita tentu ingin dalam pertanggungjawaban keuangan daerah terkait Covid-19 ini, tidak ada pelanggaran. Jangan sampai pegawai pemko juga yang akan bermasalah dengan aparat penegak hukum nantinya," kata Riza.
Menurut walikota, petugas verifikasi menemukan di lapangan, dimana ada di antara warga meski yang bersangkutan sebagai penyedia jasa belum mendapatkan pekerjaan, tapi untuk pembeli BBM kendaraan roda empat, orang tersebut masih sanggup. Dan namanya masuk sebagai penerima bantuan.
"Itu baru satu contoh soal, mudah-mudahan, harapan DPRD dana ini segera dicairkan, akan kita wujudkan secepatnya. Karena, kita sebagai pimpinan daerah juga tak ingin masyarakat terdampak Covid-19 dari dana APBD, terlalu lama menunggu. Yang jelas, jangan sampai ada warga yang benar-benar berhak menerima, tidak tercatat dalam daftar penerima," simpulnya. (Tim)