Limapuluh Kota, -Usman
(51) tergolek lemah dan terus merintih kesakitan. Badannya terlihat
kurus dan tidak kuat berjalan, karena luka pada salahsatu jari kakinya
yang ia potong sendiri beberapa hari lalu tak kunjung sembuh.
Warga
miskin Jorong Sarilamak Kenagarian Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten
Limapuluh Kota yang selama ini selalu mendapatkan Bantuan Pangan Non
Tunai (BPNT) dari Dinas Sosial itu, kini berharap bantuan biaya berobat.
Sebab ia tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat.
Kendati
selama ini ia sudah mendapatkan BPJS gratis dari pemerintah, namun
sebagian obatnya tidak termasuk di dalam tanggungan BPJS sehingga ia
harus membeli sendiri ke apotek. Selain itu, suami Mardiati ini juga
berharap adanya bantuan kursi roda agar bisa beraktifitas kembali.
Mendapatkan
informasi kondisi memiriskan yang dialami bapak tiga anak tersebut,
Bupati Limapuluh Kota melalui Camat Harau Andri Yasmen, S.Sos didampingi
Wali Nagari Sarilamak Olly Wijaya, SE beserta para perangkatnya
langsung turun ke kediaman Usman di Jorong Sarilamak, Sabtu (13/6).
Baca Juga: Pemkab Pessel Melalui Instansi Terkait Lakukan Pemantauan dan Pengendalian Hama Tanaman
"Benar,
kami sudah mendatangi kediaman Usman. Kami mendapati beliau merintih
kesakitan pada jari kakinya yang sempat ia potong sendiri beberapa waktu
lalu" ungkap Andri Yasmen.
Dikatakan,
warga miskin yang sudah pernah mendapatkan bantuan rumah layak huni
pada tahun 2019 itu, nekat memotong jari kakinya sendiri karena merasa
tidak tahan dengan rasa sakit yang amat sangat pada jari kaki tersebut.
Ia mengaku tidak memiliki biaya untuk membeli obat di luar BPJS. Sebab,
sejak sakit ia tidak sanggup bekerja lagi, sedangkan penghasilan
isterinya juga tidak seberapa.
Tidak
saja mendera sakit pada kakinya, Usman juga tengah menderita sakit
diabetes dan TBC yang mengharuskan ia mengkonsumsi obat rutin selama
enam bulan berturut-turut. Penyakit TBC tersebut sedang dalam rawat
jalan rumah sakit dan sampai kini Usman sudah empat bulan memakan obat
rutin.
"Usman merupakan
salah satu warga miskin yang selama ini senantiasa mendapatkan bantuan
sosial seperti BPNT setiap bulannya, serta bantuan rumah layak huni dan
BPJS gratis.
Namun, sebagian obatnya tidak.ditanggung BPJS sehingga ia harus membeli sendiri," ujar Andri Yasmen.
Sementara menyoal permohonan Usman untuk mendapatkan bantuan kursi roda, dikatakan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial.
"Terkait dengan permohonan kursi roda, sudah kita koordinasikan dengan Dinas Sosial," ujar Andri Yasmen.
Terpisah
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota Akmal, S.Sos juga
membenarkan adanya warga Sarilamak yang meminta bantuan tersebut. Ia
juga menyebut Usman merupakan salah seorang kepala keluarga penerima
bantuan sosial seperti BPNT, BPJS gratis dan juga sudah mendapatkan
bantuan rumah layak huni.
"Kita akan fasilitasi kebutuhan Usman seperti kursi roda tersebut," ujar Akmal.