Padang Panjang,- Miris dan tragis, dan berbagai umpatan keluar dari netijen di media sosial saat mengomentari postingan seorang anak yang tega memukul ibu kandungnya sendiri. Kalau anak kena pukul oleh orang tua sudah biasa di dengar bahkan diliat. apalagi si anak nakal tidak ketulungan.
Tapi ini sianak berani mukul orang tua karena uang bantuan pemerintah untuk biaya sekolahnya digunakan sang ibu sesuai harapan pemerintah. Sementara sianak ada niat lain gunakan uang tersebut.
Baca Juga: FPII Provinsi Sumbar Resmi Terbentuk
Peristiwa miris anak memukul ibu kandung itu terjadi di Kota Padang Panjang, Kamis (23/07) kemaren. Kejadian tersebut sontak membuat geger masyarakat Kota berjuluk Kota Serambi Mekah itu.
Kapolsek Padang Panjang, AKP. Pamuji, dalam keterangan persnya kepada awak media juga diterima Topsumbar.co.id membenarkan kejadian tersebut.
Memang benar telah terjadi peristiwa pemukulan oleh seorang anak terhadap ibunya, sekitar pukul 10.30 WIB, bertempat diluar pagar sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Padang Panjang, kata AKP. Pamuji
Dikatakan Pamuji, kejadian berawal saat si anak yang masih duduk dibangku Kelas XI sebuah SMK datang kesekolah bersama Ibunya.
Si ibu diketahui datang kesekolah bertujuan mencairkan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) senilai 1 juta rupiah.
Setelah uang dicairkan si Ibu dan langsung menyelesaikan biaya kebutuhan si anak disekolah sebesar Rp.200 Ribu, maka sisa yang Rp.800 Ribu kemudian dipegang si Ibu.
Namun si anak tidak terima dan meminta agar sisa dana KIP tersebut dipegang olehnya.
Tiba-tiba saja, setibanya diluar pagar sekolah terjadilah kejadian pemukulan oleh si anak terhadap ibunya.
Baca Juga: Henny Riza Falepi , Anak adalah amanah.
Dikarenakan disekitar TKP tersebut ramai warga melihat, disitulah sebagian warga ada yang memukuli si Pelaku, kata AKP. Pamuji.
Mendapat laporan anak pukul ibunya, imbuh AKP. Pamuji, tidak berapa lama personil Polsek Padang Panjang tiba dilokasi kejadian dan mengamankan pelaku serta ibunya selaku Korban ke Mapolsek.
Di Mapolsek sang Ibu tidak mau membuat laporan Polisi dan hanya meminta anaknya untuk dia bina dirumahnya .
Akhirnya kita minta kepada si korban (ibunya si anak -red) untuk membuat pernyataan tidak bersedia membuat laporan Polisi, terang AKP. Pamuji.
Si Anak Diberhentikan Dari Sekolah
Tidak berselang lama usai pemeriksaan si anak dan ibunya di Mapolsek Padang Panjang, pihak sekolah akhirnya mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan si anak dari sekolah.
Setelah kita lakukan rapat bersama majelis guru, akhirnya dengan suara bulat diputuskanlah pemberhentian si anak dari sekokah, ujar Suherman, Kepala Sekolah tempat si anak bersekolah.
Menurut Suherman, keputusan pemberhentian si anak dari sekolah meskipun si anak termasuk pelajar yang berprestasi dikarenakan telah mencoreng nama baik sekolah.
Aksi pemukulan oleh si anak terhadap ibunya itu tingkat kesalahannya mencapai poin 100, karena telah mencemarkan nama baik sekolah, jelas Suherman yang turut mengikuti jalannya pemeriksaan si anak di Mapolsek Padang Panjang.
Baca Juga: Hari Pertama Operasi Singgalang, Puluhan Kendaraan Kena Tilang
Terakhir sebut Suherman, atas kejadian ini kita sangat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.
Kejadian ini cukup sekali ini dan menjadi pelajaran bagi siswa yang lain agar berprilaku patuh dan santun terhadap orang tuanya, pungkas Suherman.(Sumber: topsumbar.co.id)