Limapuluh Kota, -Para
tokoh perantau asal Kecamatan Pangkalan Kotobaru mengharapkan
sinergitas dengan pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan kampung
halaman. Mereka menyadari, pembangunan nagari tidak mungkin bergantung
sepenuhnya terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN).
Hal
itu terungkap dalam acara silarurahmi para tokoh perantau asal
Kecamatan Pangkalan Kotobaru dengan Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi
Arbi di pendopo rumah dinas bupati, Minggu (28/6).
"Kami
para perantau berharap kepada semua pihak untuk bersinergi dalam
mewujudkan kemajuan kampung halaman. Jalinan kerjasama yang baik
tersebut diharapkan dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi anak
nagari," ungkap tokoh perantau Pangkalan H. Syafnir, SE di hadapan
Bupati Irfendi Arbi yang diaminkan tokoh Ketua Persatuan Keluarga
Pangkalan (PKP) Batam Okta Diliandri, Ketua PKP Riau David Daylami,
Ketua PKP Jambi Antoni Steven, Ketua PKP Padang Eri Wardana, Ketua PKP
Lintas Nusantara Helsusandra.
Syafnir
yang dikenal sebagai perantau sukses itu berharap, pertemuan para tokoh
perantau dengan kepala daerah ini tidak hanya sebatas ajang mempererat
silaturrahmi antara perantau dengan pemerintah daerah, namun menjadi
momen untuk bermusyawarah memikirkan dan membicarakan kemajuan nagari di
masa mendatang.
"Kita
ingin kampung halaman itu terus berbenah dan segera sejajar dengan
nagari atau desa maju lainnya. Kami.para perantau sangat siap
menyokong," ujar Syafnir.
Menanggapi
para tokoh perantau itu, Bupati Irfendi Arbi menyambut baik kehadiran
mereka. Ia mengakui perantau memiliki peran besar dalam pembangunan
nagari di Kabupaten Limapuluh Kota selama ini.
"Pemerintah
daerah sangat membutuhkan perantau sebagai mitra untuk memajukan
kampung halaman. Kita mengakui, selama ini perantau sangat berperan
besar dalam membangun nagari, termasuk peranrau asal Pangkalan," papar
Irfendi.
Menurutnya, sinergi antara perantau dengan semua pihak terlebih pemerintah daerah dan pemerintah nagari sangat diperlukan.
“Saya
berharap silaturahmi dengan perantau ini terus bina dan terjaga.
Sebab, peran perantau sangat dibutuhkan dalam membangun nagari seeta
perekonomian masyarakat kampung halaman,” ucap Irfendi.
Diakui
Irfendi, membangun nagari, tidak cukup hanya dengan mengandalkan APBD,
melainkan butuh peran banyak pihak termaaukmperantau.
"Mari kita bergandengan tangan membangun nagari dan maayarakat kampung halaman,” ajak Irfendi. (humas)