Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
A. Membaca
untuk Menghafal
Menghafal
Al-Quran sebenarnya sangat mudah hanya saja kita belum mengetahui caranya
sehingga kita menganggapnya sulit. Padahal, jika bersungguh-sungguh ingin
menghafal Al Quran caranya sangat mudah, "hanya Membaca dan tidak perlu menghafal maka Anda akan hafal".
Kami ulangi sekali lagi, caranya sangat mudah "cukup membaca dan tidak perlu menghafal maka hadiahnya adalah hafal".
Bagaimana
penjelasannya? silakan baca poin-poin berikut:
1.
Baca ayat ke-1 dengan
detail dan tartil, kemudian ulangi lagi sebanyak 20 kali. Mungkin pada awalnya
Anda mengucapkannya terbata-bata tapi pada pengucapan yang ke-20 kami yakin,
insya Allah Anda sudah fasih mengucapkannya bahkan tanpa melihat lagi. Cukup
membaca dan jangan menghafal, apalagi memejamkan mata. (1 x 20)
2.
Baca ayat ke-2
menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai
maka gabungkan ayat 1 dan 2. Jadi bacalah ayat pertama, lanjutkan dengan ayat
kedua kemudian ulangi lagi baca ayat pertama, lalu kedua. Lakukan lagi membaca
ini sebanyak 20 kali. ((2 x 20)) + ((1+2) x 20)).
3.
Baca ayat ke-3
menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai
maka bacalah ayat 1, 2 dan 3 kemudian ulangi sebanyak 20 kali. ((3x20) +
((1+2+3) x 20)).
4.
Bacalah ayat ke-4
menggunakan metode yang sama yaitu dibaca sebanyak 20 kali. Bila telah usai
maka bacalah ayat 1, 2, 3, dan 4 kemudian ulangi sebanyak 20 kali. ((4 x 20) +
(1 + 2 + 3 + 4) x 20)).
5.
Pada ayat ke-5 juga Anda
lakukan cara yang sama. ((5 x 20) + ((1+2+3+4+5) x 20)).
6.
Bacalah ayat ke-6 secara
detail dan tartil secara perlahan. Kemudian ulangi sebanyak 20 kali. Tidak
perlu menghafal, hanya perlu membaca dengan memerhatikan semua hurufhurufnya.
Insya Allah pada pengulangan yang ke-20 Anda sudah dapat membaca tanpa melihat
Al-Quran alias telah hafal.
7.
Selanjutnya bacalah ayat
ke-7. Lakukan membacanya sampai 20 kali. Kemudian gabungkan membaca ayat 6 dan
7. Kemudian ulangi membaca ayat 6 dan 7 sebanyak 20 kali.
8.
Selanjutnya bacalah ayat
ke-8 sebanyak 20 kali. Kemudian bacalah ayat 6, 7 dan 8, dan ulangi sebanyak 20
kali.
9.
Bacalah ayat ke 9 sampai
20 kali kemudian lanjutkan dengan membaca ayat 6, 7, 8 dan 9 sampai 20 kali.
10.
Bacalah ayat ke 10 sampai
20 kali kemudian bacalah ayat 6, 7, 8, 9 dan 10 sebanyak 20 kali pengulangan.
11.
Setelah kita membaca ayat
6-10 maka kita akan menggabungkan ayat 1-5 yang telah kita baca sebelumnya
dengan ayat 6-10. Caranya dengan membaca ayat 1-10 sampai selesai kemudian
lakukan pengulangan sebanyak 20 kali, Insya Allah kita akan hafal ayat 1-10
tanpa menghafalnya, hanya dengan membaca.
Lakukan
cara di atas sampai Anda selesai membaca ayat ke20. Dengan kata lain, kita
lakukan per 5 ayat kemudian digabungkan. Untuk yang satu ayatnya terlalu
panjang, Anda bisa menyiasatinya menjadi potongan-potongan pendek, kemudian
gabungkan. Untuk surat yang tergolong panjang, Anda bisa melakukannya dengan
menghafal melalui membaca per baris sampai dapat menghafal 5 baris, kemudian
lakukan untuk 5 baris berikutnya.
B. Hafal
Al-Quran dalam 600 Hari
600
hari hafal Al-Quran? Mungkinkah? Tentu sangat mungkin. Karena Allah telah
menjamin bahwa bagi siapa pun yang menghafal Al-Quran akan Dia mudahkan untuk
mengingatnya.
Memang
tidak dipungkiri bahwa setiap orang yang menghafal Al-Quran pasti mempunyai pengalaman
sendiri, pengalaman satu dan lainnya tidak sama. Ada yang cepat, ada yang
lambat, ada yang memulai dari surat-surat pilihan baru kemudian menghafal
keseluruhan, ada yang menghafal dari juz 30 kemudian juz 29-28-27 ke atas
sampai juz 1. Tidak sedikit pula yang menghafalkan Al-Quran dari juz 1 (juz
awal) hingga selesai juz 30.
Namun,
dari mana saja Anda menghafal Al-Quran, Anda harus mempunyai komitmen pada diri
sendiri, bahkan harus punya target pencapaian. Tanpa komitmen dan target, maka
seseorang akan gagal menjadi seorang hafizh.
Kembali
kepada pembahasan di atas. Bagaimana mungkin bisa menghafal Al-Quran hanya
dalam 600 hari? Ya, tentu sangat mungkin. Bahkan ada yang 300 hari hafal
Al-Quran.
Penjabaran
dari metode 600 hari hafal Al-Quran adalah sebagai berikut: Al-Quran Al-Karim
yang berjumlah 30 juz, terdiri dari ± 600 halaman, dan 1 juz terdiri dari 20
halaman (merujuk mushaf Madinah).
Nah,
Anda tinggal meluangkan waktu 1 (satu) jam untuk menghafalkan 1 (satu) halaman
baru (ziyâdah), di awali dengan
membaca sebanyak sepuluh sampai dua puluh atau lebih dengan bacaan baik (makharij dan tajwidnya), perhatikan
bentuk tulisan atau hurufnya, tanda wakaf dan washalnya, letak ayat dan
barisnya. Setelah itu mulailah menghafal, kalimat demi kalimat, ayat demi ayat,
sampai Anda benar-benar hafal satu halaman. Ulangi baris atas sampai baris yang
paling bawah sebanyak 10-20 kali, maka insya Allah hafalan Anda akan menjadi
kuat. Kemudian, sisa jamnya tetap bisa kita manfaatkan untuk memperbanyak muraja’ah hafalan dan beraktivitas yang
lain.
1 hari x 1 jam x 1
halaman x 600 hari (600 hari = 1 tahun 8 bulan) = 30 juz
Maka, jika Anda menghafal Al-Quran secara disiplin 1
hari, 1 jam, 1 halaman, maka Anda akan dapat menghafal Al-Quran seluruhnya 30
juz dalam waktu 1 tahun 8 bulan 12 hari, atau sekitar 600 hari.
Dalam
pelaksanannya, metode 600 hari ini juga dapat dibagi kepada empat semester.
1.
Semester
awal; terhitung dari satu jam pertama di hari
pertama hingga 150 hari (5 bulan). 150 hari (5 bulan) = 150 halaman (7,5 juz
atau juz 1 (satu) s.d. pertengahan juz 8) = Surat Al-Fâtihah s.d. Surat Al-A’raf ayat 11. Kemudian istirahatkan otak Anda 1
bulan untuk me-muraja’ah hafalan yang
sudah dihafal secara menyeluruh selama 1 bulan, dimulai dari Surat Al-Fâtihah, Ali Imrân, An-Nisa, Al-Mâidah, Al-An’âm
hingga Al-A’râf sampai benar-benar hafal.
2.
Semester
kedua; satu jam pertama di semester kedua: 150 hari
(5 bulan) = 150 halaman (7,5 juz atau pertengahan juz 8 s.d. juz 15) = Surat
Al-A’raf s.d. surat Al-Kahfi ayat 74. Kemudian istirahatkan otak Anda 1 bulan
guna memuraja’ah hafalan yang sudah
dihafal secara menyeluruh selama 1 bulan di mulai dari QS. Al-A’râf, Al-Anfâl,
At-Taubah, Yunus, Hûd, Yûsuf, Ar-Ra’du, Ibrâhim, Al-Hijr, An-Nahl, AlIsra` dan Al-Kahfi.
3.
Semester
ketiga, satu jam pertama pada semester ketiga: 150
hari (5 bulan) = 150 halaman (7,5 juz atau juz 16 s.d. pertengahan juz 23) =
Surat Al-Kahfi s.d. surat Saba` ayat 31. Kemudian istirahatkan otak Anda selama
1 bulan guna memurâja’ah hafalan yang
sudah dihafal secara menyeluruh selama 1 bulan dimulai dari QS. Al-Kahfi,
Maryam, Thâhâ, AlAnbiyâ`, Al-Hajj,
Al-Mu`minûn, An-Nûr, Al-Furqân, AsySyu’arâ, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabût,
Ar-Rûm, Luqman, As-Sajadah, Al-Ahzâb,
Saba`.
4.
Semester
keempat, satu jam pertama pada semester ketiga: 150
hari (5 bulan) = 150 halaman (7,5 juz atau juz 16 s.d. pertengahan juz 23 s.d
30) = surat Saba` ayat 31 s.d An-Nâs. Kemudian istirahatkan otak Anda selama
1 bulan guna memurâja’ah hafalan yang sudah dihafal secara menyeluruh selama 1
bulan, dari QS. Saba` hingga Juz Amma.
Tabel
1 Sistematika Hafalan Semesteran
No.
|
Semester
|
Juz
|
Halaman
|
Jumlah
Hafalan |
1 |
Kesatu
|
01
s.d 7,5 |
1-130 |
Surat
Al-Fâtihah s.d. Surat Al- A’râf
|
2 |
Kedua
|
7,5
s.d 15 |
130-300 |
Surat
Al-A’râf s.d surat AlKahfi |
3 |
Ketiga
|
15
s.d. 22,5
|
300-430 |
Surat
Al-Kahfi s.d
surat Saba` |
4 |
Keempat
|
22,5
s.d. 30
|
430-600 |
Surat
Saba` s.d surat An-Nâs |
Setelah
Anda menghafal keseluruhan Al-Quran, maka bawalah hafalan Anda kemanapun Anda
beraktivitas, seperti ketika berjalan atau berkendara menuju sekolah, kampus,
atau tempat kerja. Basahi lisan Anda untuk selalu mengulang hafalan, selain
hafalan-hafalan yang harus tetap di-murâja’ah-kan
dan setorkan hafalan Anda untuk di-tashih
guru. Tanpa murâja’ah, Anda yang
sedang atau yang sudah menyelesaikan hafalan sampai 30 juz akan mengalami
kesulitan dalam menjaga hafalan atau ketika mengulang.
Hitungan dan Target Hafalan
Jika
Anda merasakan bahwa 600 hari (1 tahun 8
bulan 12 hari) menghafal Al-Quran terasa berat, maka Anda bisa memilih target
dalam menghafal Al-Quran sesuai kemampuan Anda. Berikut ini kami cantumkan cara
mudah menghafal Al-Quran berdasarkan hafalan harian.
1.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam 1 hari (1 ayat saja), Anda akan menghafalnya secara keseluruhan dalam rentang waktu 17 tahun, 7 bulan, 9 hari.
2.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 2 ayat, Anda akan menghafalnya selama 8 tahun, 9 bulan, 18 hari
3.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 3 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 5 tahun, 10 bulan, 13 hari
4.
Jika Anda menghafal
Al-Qur’an dalam satu hari 4 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 4 tahun, 4 bulan, 24 hari
5.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 5 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 3 tahun, 6
bulan, 7 hari
6.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 6 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 2 tahun, 11 bulan, 4 hari
7.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 7 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 2 tahun, 6 bulan, 3 hari
8.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 8 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 2 tahun, 2 bulan, 12 hari
9.
Jika Anda menghafal Al-Quran
dalam satu hari 9 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 11 bulan, 12 hari
10.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 10 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 9
bulan, 3 hari
11.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 11 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 7
bulan, 6 hari
12.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 12 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 5
bulan, 15 hari
13.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 13 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 4
bulan, 6 hari
14.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 14 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 3
bulan, 0 hari
15.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 15 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 2 bulan, 1 hari
16.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 16 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 1
bulan, 6 hari
17.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 17 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 1 tahun, 10
bulan, 0 hari
18.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 18 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 11 bulan, 19
hari
19.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 19 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 11 bulan, 1
hari
20.
Jika Anda menghafal
Al-Quran dalam satu hari 20 ayat, Anda akan menghafalnya selama, 10 bulan, 16
hari
21.
Jika
Anda dalam 1 hari menghafal satu muka (1 halaman), Anda akan menghafalnya
selama 1 tahun, 8 bulan, 12 Hari
22.
Jika Anda dalam 1 hari
menghafal satu lembar (2 halaman), Anda
akan menghafalnya selama 10 bulan 6 hari.
C. Jangan Lepas Ikatannya!
Setelah
hafal Al-Quran, jangan sampai ditinggal begitu saja. Banyak dari teman-teman
yang sudah menamatkan Al-Quran, kemudian disibukkan dengan studinya yang lebih
tinggi, atau setelah menikah atau disibukkan dengan pekerjaannya, mereka tidak
lagi mempunyai program untuk menjaga hafalannya kembali, sehingga Al-Quran yang
sudah dihafal dan akhirnya hanya tinggal kenangan saja. Setelah ditinggal lama
dan sibuk dengan urusannya, ia merasa berat untuk mengembalikan hafalannya.
Fenomena seperti ini sangat banyak terjadi dan hal itu sangat disayangkan
sekali. Boleh jadi, ia mendapatkan ijazah sebagai seorang yang bergelar ”Al-Hafîzh” atau ”Al-Hafîzhah“, namun jika ditanya tentang hafalannya, maka jawabannya
adalah nihil.
Yang
terpenting dalam hal ini bukanlah menghafal, karena tidak setiap orang bisa
menghafal Al-Quran dalam waktu yang sangat singkat. Yang terpenting adalah
bagaimana kita menjaga hafalan tersebut agar tetap terus ada dalam dada kita.
Di sinilah letak perbedaan antara orang yang benar-benar istiqâmah dengan orang yang hanya rajin pada awalnya saja. Karena,
untuk menjaga hafalan Al-Quran diperlukan kemauan yang kuat dan istiqâmah yang tinggi. Dia harus
meluangkan waktunya setiap hari untuk mengulangi hafalannya. Banyak cara untuk
menjaga hafalan Al-Quran, masing-masing individu tentunya memilih yang terbaik
untuknya.
Memelihara
hafalan adalah suatu hal yang mutlak bagi para penghafal Al-Quran. Salah satu
cara dalam menjaga hafalan agar tetap terawat dengan baik yakni dengan murâja’ah (mengulang) setiap ayat dan
surat yang telah dihafal. Murâja’ah
ini terbilang amat penting keberadaannya, karena orang yang telah menyelesaikan
hafalan Al-Qur’an 30 juz tanpa dibarengi dengan murâja’ah, dikhawatirkan orang tersebut akan mengalami kesulitan
ketika akan membacanya kembali.
Dalam
hal ini, Rasulullah saw. mengingatkan kepada para penghafal agar selalu menjaga
hafalannya. Rasulullah saw. bersabda:
عَيْ أبَِِ مُ سََْ رَضَِِ اللهُ عٌَْ ٍُ
عَيِ النَّبِِِّ صَلََّّ اللهُ عَنيٍَْ وسََنَّهَ: تَعَا َدُ وْا امقُْرْآنَ
فَ َالََِّّى نَفْسِِ بِيدَِهِ لَُ ُ َِ أشََدُّ تَفَصِّيًاِ وِيَ
الْإِةلِِ فِِ عُقُنُِ َا
“Abu Musa ra berkata,
Rasulullah saw. bersabda: Biasakanlah kalian membaca Al-Quran, demi Allah yang
nyawaku ada di tangan-Nya, hafalan Al-Quran itu lebih mudah lepas dari seekor
unta dari ikatannya”. (HR. Bukhari, Muslim,
dan Ahmad)
عَيِ اةيِْ عُىَر رضََِِ اللهُ عٌَُْ ىَا أنََّ رسَُ ْلَ
اللهِ صَلََّّ اللهُ عَنيٍَْ وسََنَّهَ قالََ: إِنَّىَا وَثَلُ صَاحِبِ
امقُْرْآنِ كَىَثَلِ الإِةِلِ الىُْعَنقََّثِِ إِنْ عََ َدَ عَنيَْ َا أمَْسَكَ َا
وَإنِْ أطَْنقََ َا ذََ َتَجْ
“Ibnu Umar ra.
berkata, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya perumpamaan seorang yang
menjadi sahabat Al-Quran seperti seorang sahabat unta yang terikat, jika dia
sering mendatanginya maka dia akan tetap menguasainya, tetapi jika dilepas maka
akan larilah unta tersebut.” (HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Nasa`i, Ahmad, dan AD-Darimi)
عَيْ عَتدِْ اللهِ رضَََِِ اللهُ عَ ْ ُ قاَلَ: قَالَ
النَّبُِِّ صَلََّّ اللهُ عَنيَْ وسََنَّهَ: ةئِسَْىَا لأحَدَِ هْ
أن يَقٍُ ْلَ نسََِيجُْ آيثََ كَيجَْ
وَكَيجَْ، ةلٍَِْ نسَُِِّ. وَاسْتَذْكِرُوا امِقُْرْآنَ، فإًََِّ ٍُ
أشَدُّ تَفَصِّـيًا وِيْ صُدُوْرِ الرجَِّالِ وِيَ النَّعَهِ.
“Abdullah ra. berkata,
Rasulullah saw. bersabda: Sangat tidak baik apabila ada seseorang berkata, saya
lupa ayat ini ayat itu, tetapi hendaknya ia berkata “Saya dilupakan” dan
ingatingatlah kembali hafalan Al-Quran itu, karena ia akan mudah terlepas dari
dada orang-orang yang menghafal dari pada hewan yang digembala”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ada
sebuah contoh metode atau cara me-murâja’ah
hafalan, cara ini kami ambil dari nasihat Syeikh Shaleh Muhammad bin Ali Jabir:
- Pertama kali yang
harus kita lakukan adalah membagi AlQuran pada 3 bagian, yaitu:
a. Bagian
yang pertama dari surat An-Nâs s.d. surat Al-Ankabût
b. Bagian
yang kedua dari surat Al-Qashash s.d. surat Yûnus
c. Bagian
yang ketiga dari surat At-Taubah s.d. surat AlBaqarah
- Apabila dalam satu
hari bisa menghafal satu halaman atau dua halaman, maka ulangilah sebanyak
4 halaman tiap harinya. Hal ini dilakukan sampai Anda hafal 10 juz. Jika
sudah menyelesaikan hafalan bagian yang pertama dari surat An-Nâs s.d.
surat Al-Ankabût, berhentilah menghafal sebulan penuh untuk mengulang
hafalan yang sudah dihafal. Dalam satu hari minimal mengulang 8 halaman
dengan baik.
- Setelah satu bulan
me-murâja’ah, mulailah menghafal
pada sisa hafalan satu atau dua halaman, atau semampunya. Sampai hafal
bagian yang kedua dari surat Al-Qashash s.d. surat Yûnus dengan tetap menjaga
hafalan pada bagian yang pertama dari surat An-Nâs s.d. surat Al-Ankabût.
- Setelah selesai
menghafal bagian kedua, untuk sementara berhentilah menghafal selama dua
bulan. Selama waktu tersebut, penghafal harus mengulang 20 juz hafalan
yang sudah dihafal yaitu dari surat An-Nâs s.d. surat Yûnus sebanyak
setengah juz setiap harinya.
- Apabila telah
selesai murâja’ah selama dua
bulan, mulailah menghafal bagian yang ketiga yaitu dari surat At-Taubah
s.d surat Al-Baqarah dengan menghafal satu atau dua halaman atau
semampunya setiap harinya. Selama proses menghafal bagian yang ketiga,
ditekankan kepada para penghafal agar tetap mengulang hafalan bagian
pertama dan kedua (surat An-Nâs s.d. surat Yûnus) minimal setengah Juz
setiap harinya. Hal ini dilakukan sampai selesai menghafal 30 juz AlQur’an
dengan sempurna.
- Jika sudah menghafal
seluruh juz dari Al-Qur’an, murâja’ahlah
pada bagian pertama (surat An-Nâs s.d. surat AlAnkabût) dengan cara
dihafal (tanpa melihat mushaf) setiap setengah juz dan
dilakukan selama satu bulan.
- Pindahlah
untuk murâja’ah hafalan pada
sepuluh juz pertengahan pada bagian kedua (surat Al-Qashash s.d. surat
Yûnus) selama satu bulan. Setiap hari me-murâja’ah sebanyak setengah juz, sedangkan hafalan pada bagian
pertama (surat An-Nâs s.d. surat Al-Ankabût) juga harus diulang sebanyak
setengah juz setiap hari.
- Pindahlah
murâja’ah bagian ketiga (surat
At-Taubah s.d. surat Al-Baqarah) selama satu bulan, setiap hari memurâja’ah sebanyak setengah juz
ditambah satu juz dari surat An-Nâs s.d. surat Yûnus.
Berikut
ini tabel untuk murâja’ah hafalan
dengan menghatamkan Al-Qur’an selama satu minggu.
Table 2.
Sistematika Murâja’ah Hafalan
No |
Hari
|
Mulai
|
Sampai
|
1 |
Sabtu |
Surat Al-Fâtihah |
Surat An-Nisâ' |
2 |
Ahad |
Surat Al-Mâ’idah |
Surat At-Taubah |
3 |
Senin |
Surat Yûnus |
Surat An-Nahl |
4 |
Selasa |
Surat Al-Isrâ’ |
Surat Al-Furqân |
5 |
Rabu |
Surat Asy-Syu’arâ |
Surat Fâthir |
6 |
Kamis |
Surat Yâsîn |
Surat Al-Hujurât |
7 |
Jum’at |
Surat Qaf |
Surat An-Nâs |