Wahyudi Thamrin

Bermesraan Ditempat Umum,5 Pasang Anak Muda Dicokok Satpol PP Sijunjung


Sijunjung – Tidak tahu malu atau apalah bahasa yang cocok diberikan kepada mereka yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa ini. Nekad melakukan perbuatan tidak terpuji bermesraan di tempat umum sehingga dicokok pasukan penegak perda Kabupaten Sijunjung.

Sabtu (29/8/2020) malam lima pasang pelajar dan mahasiswa yang tengah asyik bermesraan dikawasan jalan Lansek Manih dekat kantor DPRD dan di.kawasan taman rumah Dinas Wakil Bupati Sijunjung dicokok Satpol PP setempat.

Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) itu dipimpin Kabid Bim dan Linmas Satpol PP Sijunjung Drs. Suardi dan tujuh orang anggotanya. Operasi itu dimulai kisaran pukul 21.00 WIB.

Empat pasang pelajar itu ditangkap di Jalan Lansek Manih dekat kantor DPRD dan satu pasang pelajar lagi ditangkap di taman depan rumah wakil bupati,sebut Kabid Bim dan Linmas Satpol PP Sijunjung, Drs. Suardi kepada Jurnalsumbar.Com via whatsappnya, Sabtu (29/8/2020) malam.

Penangkapan kelima pelajar yang tengah kesmaran itu berdasarkan informasi masyarakat yang tinggal di dekat jalan lansek manih, bahwa tiap malam banyak remaja yang berpacaran dipinggir jalan by pass tersebut.

Puncaknya malam minggu, mereka bergeser ke semak-semak pinggir jalan ketika larut malam. Menindak lanjuti laporan masyarakat tersebut Kabid Bim dan Linmas Satpol PP Sijunjung Drs. Suardi, dan tujuh orang anggota melakukan operasi terhadap remaja yang berpacaran. Kelima pasang pelajar yang sedang asyik memadu cinta itupun terciduk dan dibawa ke Mako Satpol PP di Muaro. Di Mako Satpol PP, kelima pelajar tersebut dimintai biodatanya dan disuruh menelepon orang tuanya untuk dijemput.


Kepada orangtua diminta untuk dapat memperhatikan anaknya dan mendidik dengan benar. Setelah menandatangani perjanjian tidak akan mengulangi lagi perbuatannya mereka disuruh pulang,kata Suardi lagi.

Disebut Kabid Bim dan Linmas Satpol PP Sijunjung Drs. Suardi, kelima pasang muda-mudi itu tercatat sebagai pelajar pada SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi yang ada di Muaro Sijunjung.

Dijelas Suardi, beberapa kali operasi sempat lolos, mereka melarikan diri dan yang tinggal hanya bekas alat kontrasepsi dan pakaian dalam.

Satpolpp Sijunjung akan terus melakukan operasi ini agar bisa menekan angka kenakalan remaja terutama dalam hal prilaku pergaulan bebas dikalangan remaja,tambah Suardi lagi.

Informasi lain, dikabarkan taman dibawa rumah dinas bupati juga acap kali dijadikan tempat ajang 'esek-esek'.

 Siang hari sajo anak-anak tu acok di taman ko. Mereka dak malu di siang hari bermesraan,ujar warga sekitar itu pada awak media Jumat (28/8/2020) lalu.(JurnalSumbar)