LimapuluhKota, -Covid-19
kembali menghantui masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Sejak seminggu
terakhir, setidaknya ada tambahan tujuh kasus positif Virus Corona.
Kasus
terbaru mendera dua warga Jorong Tanjuang Jati, Nagari VII Koto Talago,
Kecamatan Guguak yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada
Minggu, (23/8/2020).
Menyikapi
kondisi itu Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi selaku Ketua Satgas
Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota, meminta seluruhnya jajarannya untuk
lebih giat lagi melakukan upaya antisipasi. Bahkan bupati kembali terjun
langsung memimpin kegiatan penyemprotan desinfektan di Jorong Tanjung
Jati Kenagarian VII Koto Talago.
Saya
sangat sedih kasus covid-19 kembali menyerang masyarakat kita. Kita
harus berupaya maksimal menekan penambahan kasus virus corona ini, ujar
Irfendi disela kegiatan penyemprotan desinfektan di Tanjung Jati,
Minggu (23/8/2020).
Dikatakan
Irfendi, Satgas Penanganan Covid-19 di daerah ini harus segera
melakukan “tracing” dan “tracking” kontak pasien positif Covid-19 serta
melakukan penyemprotan disinfektan.
Kita
harus melakukan berbagai tindakan antisipasi, guna memutus mata rantai
penyebaran covid-19. Kepada semua pihak kembali kita ingatkan agar
selalu memakai masker, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan, serta
berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT, papar Irfendi.
Informasi
diperoleh, arga Tanjuang Jati, VII Koto Talago, yang positif Covid-19
itu adalah pasangan adik-kakak berinisial MAF (27) dan MAD (25).
Keduanya diduga terpapar virus corona dari klaster Pengadilan Agama
Bukittinggi karena ibu mereka, pegawai di Pengadilan Agama Bukittinggi
yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sehari
sebelumnya, 2 orang warga Nagari Koto Tangah, Kecamatan Bukit Barisan
juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 masing-masingnya perempuan
WDS, 45 tahun, dan PMT, 33 tahun. Keduanya diduga terpapar setelah
kontak pegawai kantin RSUD dr Adnaan WD, yang positif covid.
Sebelum
itu juga ada warga Nagari Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo
Nagari berinisial MY, laki-laki 66 tahun, dan seorang warga Nagari Taeh
Baruah, Kecamatan Payakumbuh berinisial YS (47). Selain itu juga
seorang wanita asal Koto Tuo, Kecamatan Harau KHR (59) yang berprofesi
sebagai guru di Payakumbuh. (relis)