Wahyudi Thamrin

Empat Petinggi Parpol Sumbar Adakan Pertemuan


Padang,-Semakin dekatnya masa pendaftaran bakal calon kepada daerah di pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ini membuat para petinggi partai lakukan berbagai gerakan. Terutama dalam merangkul koalisi dalam pengusunan kandidat nantinya. Seperti di pemilihan gubernur Sumbar periode 2020-2025 mendatang.

Partai politik yang bisang mengusung tanpa harus koalisi di Pilgub Sumbar hanya Gerindra. Yang lainnya harus jalin koalisi untuk bisa memenuhi syarat kuota kursi di Legislatif tingkat Sumatera Barat.

Baca Juga: Tentang Idiom 'Pitih Sanang', Ini Tanggapan Hardianto SE Dan Goriau

Sabtu 1/8, 4 petinggi partai Politik Sumbar manfaatkan momen Idul Adha 1441 H bersilaturahmi sekaligus membahas yang terbaik buat daerah ini diperiode mendatang. Untuk ha ini tentu ada semangat ikhlas dan berkorban untuk Sumbar lebih baik, lebih maju dan lebih hebat kedepan.

Kita tidak pikirkan ego Parpol, tapi kita pikirkan Sumbar dan masyarakat kedepan, semangat kami ayo kita cari pemimpin Sumbar dan biar kita ikhlaskan mereka bekerja kalau dipercaya masyarakat Sumbar,ujar Ketua PKB Sumbar H Febby Dt Bangso Sabtu 1 Agustus 2020 di Padang.

Empat petinggi Parpol di Sumbar betemu, sepertinya sepakat membuat poros baru atau koalisi empat Parpol.

Ya ada pertemuan di Hotel Mercure malam ini, ada Ketua Partai Golkar H Khairunas, ada Ketua Nasdem Hendrajoni, ada Ketua PKB Febby Dt Bangso dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman,ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Afrizal.

Afrizal memberikan sinyal bertemunya empat petinggi Parpol tingkat Sumbar tentu menyikapi soal Koalisi atau Poros baru Pilkada Sumbar 2020.

Arahnya tentu ke situ karena empat Parpol dengan poros baru ini bisa mengusung pasnagan calon ke Pilkada Sumbar 2020. Jumlah kursi di DPRD jika empat Parpol bikin poros baru 17 kursi lebih dari syarat minimal yaitu 13 kursi,ujar Afrizal.

Sementara Pengamat Politik Sumbar Yosmeri pertemuan empat petinggi Parpol di Sumbar sinyal bahwa Golkar, Nasdem, PKB dan PDI Perjuangan tidak mau menjadi folowing (pendukung) Paslon yang sudah ada.

Elit Parpol di Sumbar mau menjaid follower yaitu menjadi pengusung Paslon tersendiri pada Pilkada Sumbar,”ujar Yosmeri.

Menurut Yosmeri poros baru ini dikejar waktu memproses siapa Paslon diusung ke Pilkada Sumbar.

Mungkin membuka sekretariat bersama atau membuka rekruitmen Paslon di masing Parpol nanti di musyawarahkan. Tapi meliha konstelasi tokoh maju Cagub dan Cawagub saat ini tentu tidak mungkin mencari figur baru, karena popularitas dan elektabilitas tentu menjadi acuan dari koalisi atau poros baru Pilkada Sumbar itu,ujar Yosmeri.

Baca Juga: Jika Ditugaskan DPP, Hamdanus Siap Dampingi Incumbent

Bisa saja empat Parpol di poros baru ini akan memilih Faldo-Febby atau Fakhrizal-Genius atau Gusmal-Fauzi mungkin juga Shadiq Pasadique. Atau bisa jadi mengkolaborasikan dari tujuh nama itu,ujar yosmeri.

Saat ini masih belum ada keterangan resmi dari petinggi empat Parpol itu. Diyakini Senin atau Selasa ada pernyataan resmi lahirnya Koalisi empat Parpol yang punya 17 kursi di DPRD Sumbar.(tribunsumbar)