Wahyudi Thamrin

Polres Payakumbuh Ciduk Polwan Gadungan


Payakumbuh,- Wynda Susanti Tanjung (43) warga kelurahan Mampang Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Jawa Barat  diciduk Jajaran Satreskrim Polres Payakumbuh.

Perempuan ini mengaku sebagai anggota Polisi Wanita (Polwan) yang berpangkat AKBP berdinas di Polda Metro Jaya, dia berhasil memangsa 4 orang korban calon bintara Polri dalam penerimaan anggota Polri yang dilaksanakan jajaran Polres Sumatera Selatan.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan didampingi Wakapolres Kompol Jerry dan Kasatreskrim AKP M.Rosyidi dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Payakumbuh pada Rabu (26/8/2020) mengungkapkan, Polwan gadungan yang telah berhasil memangsa 4 orang orang korban calon Bintara Polri.

Modus kejahatan yang dilakukan Polwan gadungan itu mempengaruhi korban dan menjanjikan akan membantu para bakal calon Bintara Polri tersebut diterima sebagai calon anggota Polri. Untuk meyakinkan korbannya, Polwan gadungan tersebut bersama suaminya Sabar Sikumbang meminta uang kepada korban dengan alasan untuk uang pelicin sebesar 100 Juta Rupiah. Disamping itu tersangka meminta KTP, KK, Akte Kelahiran dan Ijazah sebagai syarat yang akan diserahkan ke Mabes Polri, ulas AKBP Dony Setiawan.

Disampaikan AKBP Dony Setiawan, tersangka menerima pembayaran awal dari keluarga korban secara tunai di Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan  Luak, Kabupaten 50 Kota. Selanjutnya korban diminta mentransfer secara bertahap ke rekening yang digunakan tersangka.

Untuk meyakinkan korban, ulas AKBP Dony Setiawan, korban dan keluarga korban diminta datang ke Palembang dan menginap di Redoorz Hotel Palembang untuk menyaksikan keberangkatan calon peserta didik yang dinyatakan lulus dan terpilih dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tugas Umum ke SPN Betung Polda Sumsel. Namun setelah korban bertemu dengan tersangka di Hotel tersebut dan tersangka meminta lagi sejumlah uang, tersangka kabur meninggalkan korban, selanjutnya setelah Korban menelusuri latar belakang tersangka di Palembang, baru diketahui bahwa tersangka bukanlah seorang anggota Polri.

Sabar suami tersangka, merasa tertipu dengan Wynda. Sabar tidak mengetahui bahwa sebenarnya Wynda bukanlah Polwan berpangkat AKBP yang dinas di Polda Metro. Sabar tidak menerima hasil kejahatan dari Wynda dan semua korban adalah keluarga Sabar, terang AKBP Dony Setiawan.

Diungkapkan AKBP Dony Setiawan, dasar penangkapan tersangka berdasarkan laporan polisi LP/K/244/VIII/2020, tanggal 12 Agustus 2020, Pelapor Sofia Hanim, Korban Derry Parsetyo,  kerugian Rp.  46.500.000, -, Waktu kejadian Kamis, 2 April 2020. Kemudian  LP/K/245/VIII/2020, tanggal 12 Agustus 2020, Pelapor Syofia Ernis, Korban Suci Wahyuni,  kerugian Rp.  70.000.000, -, waktu kejadian Rabu 8 April 2020 dan LP/K/246/VIII/2020, tanggal 12 Agustus 2020, korban Alfitra, kerugian Rp.  42.500.000, –

Kejadian  tindak pidana tersebut terjadi Kamis, 2 April 2020 dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten 50 Kota, Sumbar, ungkap AKBP Dony Setiawan.

Adapun kronologis kejadian, ulas AKBP Dony Setiawan, tersangka yang mengaku kepada Sabar Sikumbang sebagai Polwan Polda Metro berpangkat AKBP menikah dengan Sabar Sikumbang di kampung Sabar yaitu di Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten 50 Kota, Sumbar pada tanggal 29 Maret 2020.

Saat bertemu dengan keluarga Sabar, tersangka meyakinkan korban yang merupakan keluarga Sabar bahwa tersangka telah banyak meluluskan calon anggota Polri, dengan catatan peminat harus membayar uang pelicin, ujar AKBP Dony Setiawan.

Kemudian keluarga Sabar menginformasikan hal tersebut kepada korban-korban lainnya, sehingga ada korban lainnya yang tertarik. Adapun korban yang telah berhasil dimangsa Polwan Gadungan tersebut adalah 3 orang warga Kabupaten Limapuluh Kota dan 1 orang warga Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Masing-masing korban tersebut adalah Derry Parsetyo (20 tahun),  Warga Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, kerugian Rp. 46.500.000,- Kemudian Suci Wahyuni (19 Tahun), warga Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, kerugian Rp. 70.000.000, -. Alfitra (19 Tahun), Warga Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, kerugian Rp. 42.500.000,  dan Adit, warga Kabupaten Muara Enim, Sumsel, kerugian Rp. 45.000.000,-

Total Kerugian  yang dialami keempat korban tersebut  sebanyak Rp. 204.000.000,-. Ungkap AKBP Dony Setiawan.

Diakui AKBP Dony Setiawan, awalnya tim opsnal Satreskrim Polres Payakumbuh berhasil menangkap suami tersangka bernama Sabar Sikumbang (43 Tahun), warga Jorong Bukit Kanduang, Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Sabar ditangkap di Muara Enim, Rabu, 19 Agustus 2020, Pukul 07.25 WIB. Berdasarkan keterangan Sabar dan hasil penyelidikan di Muara Enim, Tim melakukan pengejaran terhadap tersangka Wynda dan berhasil mengamankan Wynda di Depok pada hari Kamis, 20 Agustus 2020, Pukul 06.00 WIB, ulas AKBP Dony Setiawan.

Menurut AKBP Dony Setiawan, adapun rekening yang digunakan tersangka adalah BRI, No. Rek. 228601019380506, an. Siti Masturoh, BNI, No. Rek. 0912280221, an. Sabar Sikumbang dan BCA, No. Rek. 6042776820, an. Nuraini.

Dari tangan tersangka Wynda berhasil diamankan 3 unit HP, ATM BRI An. Siti Masturo, ATM BCA an. Nuraini. Sedangkan dari tangan tersangka Sabar diamankan  2 Unit HP, Buku Tabungan BNI dan ATM an. Sabar, ATM BRI An. Siti Masturo, ujar AKBP Dony Setiawan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Polwan gadungan itu berikut barang bukti sudah diamankan di Mapolres Payakumbuh, pungkas AKBP Dony Setiawan.(dekadepos)