Wahyudi Thamrin

Sempat Viral Sebagai Nagari Tanpa Jaringan Internet, Telkomsel Dirikan Tower Di Sungai Guntuang

foto by klik positif
Agam,-Masyarakat Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, khususnya pelajar sudah bisa bernapas lega.

Pasalnya, jaringan internet di wilayah itu sudah bisa dinikmati dengan nyaman, setelah mendapat perhatian khusus dari PT. Telkomsel.

Baca Juga: Pantai Torpedo Destinasi Wisata Baru Tanjung Mutiara

Bahkan, sebelumnya di wilayah itu sempat tidak ada akses internet, kini sudah tersedia melalui tower combat untuk kelangsungan sekolah daring.

Sebelumnya, di wilayah jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, para pelajar harus mendatangi lokasi terpencil yang jauh dari pemukiman di puncak bukit, agar bisa mendapatkan akses internet untuk belajar daring pasca pandemi Covid-19.


Kondisi ini menyita perhatian publik yang sempat viral diberbagai media, bahkan beberapa hari lalu Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit juga sudah turun langsung ke lokasi itu.

Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri juga sudah mengusulkan pembangunan tower telekomunikasi kepada anggota DPR RI, untuk dibeberapa titik termasuk di Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah.

Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin kepada AMC, Sabtu (15/8) menyebutkan, tower combat itu sampai ke lokasi Rabu,(12/8) lalu dan saat ini dalam tahap pemasangan oleh tim teknis dari pihak PT. Telkomsel.

Pekerja sedikit kesulitan karena peralatannya cukup berat, sepertinya membutuhkan alat berat untuk membawa alat ke lokasi yang berjarak dari jalan sekitar 20 meter, ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk penyediaan tower ini pihaknya sudah mengusulkan permohonan kepada Telkomsel sejak 2017 lalu, seiring proses pelaksanaan sekolah daring yang sudah mulai diberlakukan, keinginan ini baru terlaksana.

Sebelumnya, katanya, anak yang harus belajar melalui daring terpaksa menempuh jarak cukup jauh dari rumah agar bisa mendapatkan akses internet.

Setelah kondisi ini viral, pihak PT. Telkomsel melalui PT. Kisel Pekanbaru datang langsung ke lokasi, untuk melihat titik koordinat yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan signal.

Setelah titik koordinat ditentukan, pemasangan tower ditetapkan di kelok HP Balai Salasa, Jorong Sungai Guntuang, imbuhnya.

Baca Juga: Novi Nikahi Ulfa Di MPP Payakumbuh

Menurutnya, dengan telah adanya tower ini, nanti pelajar tidak perlu lagi jauh-jauh ke puncak bukit untuk mendapatkan akses internet, karena jaraknya mencapai 5 kilometer.

Zul Arfin mengatakan, tower combat ini sifatnya sementara atau belum permanen. Sepanjang dibutuhkan masyarakat masih bisa dimanfaatkan maksimal 5 tahun sampai didirikannya tower telekomunikasi yang permanen. (humas)