PADANG - Tanda pagar atau tagar #SaveBNPB tiba-tiba muncul dalam cuitan beberapa orang influencer dan blogger di Sumbar. Hal ini menyusul adanya pemberitaan terkait adanya isu bahwa pemerintah ingin menghapuskan BNPB di Rancangan Undang Undang (RUU) Penanggulangan Bencana.
Seperti dikutip dari republika.co.id, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengkritik pemerintah yang tak mencantumkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pandangannya terkait revisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Padahal, maksud RUU ini adalah untuk memperkuat kewenangan lembaga tersebut.
Baca Juga: Erwin Yunaz Panen Cabe Bersama Komunitas Hijau
Hasil pantauan di akun media sosial Twitter, akun @UniEbby berkata bahwa di tengah pandemi ini dibutuhkan lembaga yang fokus untuk penanggulangan bencana. Kemudian menurutnya BNPB seharusnya diperkuat, bukan di bubarkan.
Sebagai masyarakat yang sering merasakan dampak dari bencana alam, saya sangat resah dengan keputusan pemerintah yang ingin menghapus lembaga yang sangat berjasa dalam penanggulangan Bencana Alam #SaveBNPB #IndonesiabutuhBNPB, tulisnya dalam akun Twitter yang memiliki pengikut sebanyak 1.509 pengikut tersebut.
Ia menyebutkan bahwa saat ini pemerintah tengah merevisi UU No 24 tahun 2007 dan kelembagaan BNPB tidak di cantumkan di dalam draft tersebut. Lebih lanjut dikatakannya, jika pun dibentuk badan lain dengan fungsi yang sama maka di butuhkan masa transisi, dimana mana kalau terjadi bencana maka penanggulangan tidak sesigap BNPB sekarang.
Sementara itu, Bayu Haryanto yang dikenal sebagai blogger dan founder Padang Heritage ini juga berkicau di akun twitternya terkait #SaveBNPB. Pemilik akun @beyubaystory dengan jumlah pengikut 2.226 pengikut ini menjelaskan keresahannya saat BNPB dihapuskan atau dibubarkan.
Mengejutkannya ada rencana untuk penghapusan lembaga kebencanaan ini, padahal di tengah kondisi saat ini peran lembaga ini sangat penting loh. Duh, jadi sedih kan jika itu terjadi. lantas, kenapa BNPB jangan sampai dihapuskan? Ya, tentunya lembaga ini hadir untuk menjamin keselamatan masyarakat terhadap kebencanaan yang ada di Indonesia #saveBNPB, kata Bayu.
Baca Juga: Tokoh dan Perantau Pangkalan Siap Menangkan Pasangan SALAM
Ia menambahkan bahwa jika terjadi penggantian undang-undang maka sistemnya kebencanaan akan melemah dan tidak mengenal waktu kapan datang bencana itu. Sebab menurutnya bencana tidak mengenal batas wilayah (disaster without border) dan jika BNPB dihilangkan, maka sistem kebencanaan akan dimulai lagi dari nol serta status penanggulangan bencana akan menjadi rancu dan tak jelas arahnya.
Selama ini Alm. Bapak Sutopo telah memperjuangkan untuk mengenalkan kesiapsiagaan bencana yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia akan kembali lagi dari Nol atau Zero Condition. Don't set back to zero #SaveBNPB Disaster Without Border, tulis Bayu yang akrab disapa Ubay ini. (*)