Payakumbuh, - Jelang perhelatan MTQ tingkat Kota Payakumbuh ke-39 yang akan dibuka Sabtu (24/10) di Gedung Serba Guna Kecamatan Payakumbuh Selatan, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi meninjau keberadaan posko MTQ kafilah Kecamatan yang dipimpinnya. Turut mendampingi Kepala KUA Kecamatan Payakumbuh Timur Akbarul Fahmi, Sekretaris Camat Syawal Takri, Kasi Kesos Siska Karnila, Kasi Trantib Trinazmi dan sejumlah official.
Hari ini kita sengaja meninjau kesiapan posko yang akan menampung kafilah kita untuk berlomba dalam MTQ tingkat Kota Payakumbuh. Posko ini merupakan sumbangsih salah seorang ASN kita di kantor camat yang kebetulan tinggal disekitar lokasi MTQ, ujar Camat Irwan, Jumat sore (23/10).
Dikatakan, berbeda dengan pelaksanaan MTQ sebelumnya dimana posko atau penginapan untuk setiap kecamatan disediakan oleh panitia, maka pada pelaksanaan MTQ ditengah wabah pandemic Covid-19 kali ini, panitia tidak lagi memfasilitasi posko atau penginapan bagi kafilah per kecamatan.
MTQ kali ini berlangsung dalam situasi pandemic Covid-19 dimana penyelenggaraan disederhanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta tidak lagi diinapkan. Jadwal tampil tiap peserta diatur, peserta hadir sesuai jadwal tampil dan setelahnya dipersilahkan meninggalkan lokasi, makanya penginapan atau posko tidak difasilitasi jelas Camat Irwan.
Kebijakan tidak adanya fasilitas posko dari panitia cukup menjadi kendala tersendiri bagi Camat Irwan. Menurutnya keberadaan posko tetap diperlukan sebagai pusat informasi, komunikasi dan koordinasi sesama kafilah dan stakeholders MTQ Kecamatan Payakumbuh Timur.
Meski penginapan tak disediakan panitia, kita tetap membutuhkan posko dilokasi MTQ untuk memudahkan koordinasi antar kafilah. Alhamdulillah, salah seorang ASN kita yaitu Saudara Suryadi.B Dt. Rajo Api bersedia rumahnya dijadikan posko kafilah kita, kami sangat mengapresiasi sekali, terang Irwan.
Camat Irwan berharap, dengan adanya posko tersebut, maka segala kebutuhan kafilah dapat difasilitasi, sehingga mereka bisa fokus mengikuti perlombaan atau musabaqah.
Semoga kafilah kita bisa lebih fokus menghadapi lomba dan meraih hasil yang optimal, pungkasnya.
Sementara, Kepala KUA Kecamatan Payakumbuh Timur Akbarul Fahmi mengatakan, kafilahnya akan mengikuti 36 cabang dari 38 cabang yang akan diperlombakan. Menurutnya, masalah SDM dan keterlambatan administrasi menjadi penyebab mereka absen di dua nomor perlombaan.
Sesuai dengan pesan pimpinan, kita berupaya kafilah kita murni berasal dari Kecamatan Payakumbuh Timur. Kebijakan ini ternyata berimbas kepada ketersediaan SDM dibeberapa nomor yang belum layak dimajukan untuk ajang MTQ tingkat kota, disamping adanya kendala keterlambatan administrasi yang menyebabkan dua cabang urung kita ikuti jelas Akbarul Fahmi.
Ditambahkan, MTQ ini sebetulnya ajang mencari bibit untuk ditonjolkan ketingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu menang bukanlah tujuan utama, akan tetapi mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki jauh lebih penting. Kalau hasil kita kembalikan kepada ketentuan Allah, ujar Akbarul Fahmi diplomatis. (rel)