Kedai kopi asal Bandung, Noka Coffee, meluncurkan outlet kedua mereka di kota Padang, Sumatera Barat Sabtu 9 Oktober 2020. Sebagai brand yang mengedepankan tema The Infinite Story of Farmers, kali ini mereka bekerja sama dengan Koperasi Petani Alam Korintji (ALKO). Berlokasi di Jl. Palembang No.14, Ulak Karang Selatan, Kec. Padang Utara, Padang Sumatera Barat – Rumah Noka #02 kembali mengedepankan produk olahan kopi Specialty-grade dari petani lokal, dilengkapi oleh makanan fusion Western & tradisional Sumbar untuk menambah kehangatan.
Dengan sedikitnya 625 petani kopi di bawah
naungan ALKO, yang menangani lahan seluas 430 ha yang tersebar di 24 desa –
kolaborasi ini menjadi titik tolak untuk memberdayakan petani dan mengangkat
cerita di hulu produksi kopi, khususnya bagi generasi Millenial yang menjadi
mayoritas konsumen Noka Coffee. Salah satu nilai lebih ALKO yakni aplikasi Kopi Traceability dengan mengadopsi teknologi blockchain
yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Jepang, Emurgo. Teknologi ini
memungkinkan customer mengetahui proses kopi dari petik, roasting, hingga
penyajian.
Petani tradisional dengan segala keterbatasannya
pada akses teknologi sangat terdampak kondisi force majeure seperti saat
ini. Misalnya, hasil panen hanya mereka taruh di dalam karung, menunggu
pengepul datang membeli dengan harga yang kadang tak mereka ketahui
kebenarannya. Dengan edukasi yang konsisten oleh ALKO, kini sebagian besar petani kopi Kerinci dapat
mengetahui fluktuasi harga kopi dunia secara real time, setiap hari. Noka
melihat dedikasi ALKO di sektor agribisnis ini sebagai aset utama untuk sebuah
kolaborasi jangka panjang.
Dalam kondisi pandemi yang sudah berlangsung 6
bulan lebih, pendapatan para petani kopi jelas menurun seiring berkurangnya
demand, baik dari pasar domestik maupun global. Banyak dari mereka yang
berpindah menjadi petani musiman, belum
lagi pengepul yang membeli biji kopi dengan harga rendah. Cara ALKO dalam
mengedukasi petani dan mencoba memberi
peningkat
kesejahteraan mereka membuat kami bersemangat memulai project
ini, ujar Rendrian Maharsya, Cofounder sekaligus Chief Marketing Officer Noka
Coffee.
Suryono Bagastani, CEO ALKO yang juga merangkap
petani dan prosesor, menambahkan kolaborasi ini sejalan dengan misi Koperasi
dalam mengangkat derajat petani kopi dan menarik minat generasi muda Kerinci
dan sekitar utuk membangun daerahnya melalui sektor agri bisnis.
Kami
mengapresiasi Noka yang mengangkat cerita petani dalam setiap produk mereka,
dan ini baru permulaan. Setelah Padang, kita juga akan mengerjakan Noka Coffee
Jambi – dimana ini akan menjadi project CSR, karena melibatkan mahasiswa
berprestasi Universitas Jambi (UNJA), tak hanya sebagai karyawan tapi juga
pemegang saham outlet Jambi, ujar Suryono.
Dalam kesempatan ini Noka juga meluncurkan produk
kopi susu terbaru mereka, Kopi Susu Specialty Arabica Natural Mbak Erna. Mbak
Erna sendiri adalah seorang petani binaan ALKO dari desa Giri Mulyo Kayu Aro, yang
telah mengekspor biji kopi Specialty miliknya ke berbagai negara, seperti
Jepang, Norwegia, dan New Zealand.
Tentang Noka
Nōka (の
う か
dalam bahasa Jepang) berarti Petani. Ini mencerminkan budaya yang menghargai
proses, memiliki ketahanan, dan memiliki karakter kuat yang identik. Noka
mengabadikan nama petani kopi yang berkontribusi ke dalam setiap produk mereka,
antara lain:
-
Kopi Susu Fine Robusta Pak
Agung
-
Kopi Susu Arabica Honey Mak
Santi
-
Kopi Susu Arabica Natural Mbak
Erna
Noka Coffee didirikan oleh tiga serangkai dengan
latar belakang berbeda: Panji Abdiandra Mudiar (Certified Coffee Roaster by
SCAI), Rendrian Maharsya (praktisi Kehumasan), dan Irvan Setiadi (wiraswasta).
Dengan berbisnis langsung dengan petani kopi, Noka Coffee mempromosikan kopi
dengan kualitas terbaik (Specialty-grade) juga dapat dinikmati dengan harga
kopi kekinian, dengan memotong banyak supply chain. Beberapa produk best-seller
Noka antara lain:
Tentang ALKO
Koperasi Kopi Alam Korintji (ALKO)
merupakan perkumpulan Petani Kopi Lereng Gunung Kerinci yang berdiri pada tahun
2015. ALKO didirikan dengan tujuan untuk memberi pendampingan kepada petani
kopi agar dapat memiliki ilmu agribisnis dan teknologi, guna meningkatkan
kapasitas anggota dalam menjadikan tanaman kopi sebagai pendapatan utama,
sebagai penyangga ekonomi masyarakat di sekitar kawasan penyangga Gunung Kerinci. dan penunjang industri pariwisata
Kerinci.
Visi besar ALKO yakni preserving
nature dan empowering community. Salah satu wujud nyatanya adalah
setiap 1kilogram sampah yang dibawa pendaki dari gunung Kerinci akan di tukar
dengan @100gram biji kopi dari petani ALKO. Koperasi juga memiliki koordinat
kebun petani secara akurat, guna memastikan tidak ada petani yang berkebun di
kawasan hutan lindung dan/atau taman nasional Gunung Kerinci Seblat.
Bentuk kegiatan empowering
community ALKO, salah satunya dengan melakukan pelatihan gratis untuk
petani perihal GAP (Good Agriculture Practice) kopi, dari pola tanam
sampai pasca panen, termasuk di dalamnya melakukan pendampingan usaha kepada
kelompok wanita tani anggota Koperasi. Koperasi ALKO juga memberikan sharing
Purchase Order dan Profit untuk setiap pemesanan kopi, baik dari
pasar domestik maupun 10 negara yang saat ini telah menjadi pasar ekspor.