Padang,- Sekretaris Komisi II DPRD Sumatera Barat Nurkhalis Dt Bijo Dirajo mengatakan pemuda di daerah masih enggan untuk turun langsung bertani dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menyejahterakan petani.
Pemuda masih enggan untuk
bertani padahal mereka diharapkan dapat menerapkan teknologi pertanian
dalam meningkatkan hasil produksi, ujar Ketua Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI) Kota Payakumbuh ini
Politisi Gerindra mengatakan
pertanian dalam artian luas bisa meningkatkan ekonomi masyarakat namun
kondisi di lapangan masih banyak petani yang hidup pas-pasan atau hanya
cukup memenuhi kebutuhan mereka
Banyak juga petani yang hidup jauh dari kata sejahtera padahal potensi pertanian cukup banyak yang bisa digarap.
Persoalan pertanian ini rumit dan butuh komitmen yang kuat pemerintah daerah untuk menyejahterakan petani, katanya.
Ia mencontohkan untuk sumber daya
manusia, banyak pemuda yang beranggapan pertanian itu tak menjamin
masa depan dan akibatnya mereka enggan untuk turun dalam bidang ini.
Pemuda ini diharapkan terlibat
untuk menerapkan teknologi pertanian di daerah mereka. Apabila ada
mahasiswa pertanian, namun ketika tamat nanti mereka masih berusaha
mencari pekerjaan di luar pertanian.
Seharusnya mahasiswa pertanian
ini yang mengajak dan memberi contoh bagaimana menerapkan teknologi
pertanian itu sehingga produksi pertanian meningkat, katanya.
Selain itu potensi pertanian akan
lebih tergarap jika disokong oleh pemerintah daerah seperti membangun
sarana pendukung pertanian dan terus memberikan pelatihan dan bantuan
lainnya.
Komitmen itu yang dibutuhkan
saat ini. Pemda juga ikut memasarkan dan ikut mengawasi kestabilan harga
komoditi pertanian tersebut, katanya.(humas)