Wahyudi Thamrin

UKM Kota Payakumbuh Dapat Pelatihan dari Kementerian Koperasi

Payakumbuh — Ditengah masih berlangsungnya pandemi Covid-19 saat ini, yang dapat berdampak buruk pada pelaku usaha kecil maupun menengah sehingga pelaku usaha harus menyesuaikan dengan situasi yang menjerat usaha mereka. Dan melihat potensi yang dapat berdampak buruk bagi pelaku UKM ini, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan UKM melaksanakan pelatihan Sumber Daya Manusia Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (SDM-KUKM) yang bekerjasama langsung dengan Kementrian Koperasi (Kemenkop) melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Koperasi dan UKM Ekspor.

Saat membuka kegiatan pelatihan SDM-KUKM, kepala dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler menyampaikan jika kota Payakumbuh saat ini memiliki sekitar 19800 UKM yang aktif serta sekitar 2000-an pedagang kecil yang sedang berjuang menghadapi kondisi pandemi Covid-19.

Kita semua sedang menghadapi masa sulit saat ini, mulai dari pedagang kecil sampai pelaku usaha besar lagi sama berjuang untuk bangkit kembali dari musibah yang sedang terjadi sekarang. Mari kita semua saling mendukung para pelaku usaha dalam peningkatan taraf usahanya agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan tentunya, ucap Dahler.

Kadis Koperasi dan UKM itu berharap dengan dilangsungkannya pelatihan SDM-KUKM nantinya para pelaku usaha di Kota Payakumbuh tidak kalah saing dengan pelaku usaha dari kota lainnya yang sudah lebih maju.

Kegiatan yang dikhususkan untuk meningkatkan taraf SDM pelaku UKM di kota Payakumbuh itu berlangsung selama 3 hari kedepan (1-3 Oktober 2020) yang bertempat di hotel Grand Narasaki, kelurahan Balai Panjang, kecamatan Payakumbuh Selatan.

Pelatihan ini berlangsung agar dapat mempercepat dan meningkatkan kembali ekonomi dimasa pandemi yang berlangsung saat ini, terkhusus pada UKM Kota Payakumbuh dimana dengan makin merosotnya perekonomian Indonesia dikarenakan dampak pandemi Covid-19  menjadi sorotan kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia, ucap Asisten Deputi Standarisasi dan Sertifikasi SDM-KUKM Kementrian Koperasi, Retno Endang Prihantini.

Dilanjutkannya, Saat ini kuliner tradisional khas Sumatra Barat memiliki potensi yang tinggi untuk ditingkatkan oleh pelaku usaha kecil dan menengahnya, tidak terkecuali kota Payakumbuh yang saat ini juga sudah menjadikan Rendang sebagai landmark kota agar potensi Rendang di kota Payakumbuh semakin dikenal.

Selain itu, Wakil dari Kementrian Koperasi itu yakin terhadap kota Payakumbuh untuk dapat bergerak maju dalam peningkatan UKM nya,

Dan karna kami telah meyakini makanya Kota Payakumbuh menjadi target dari kementrian koperasi untuk diberikan pelatihan ini, sehingga  pengembangan potensi UKM kota payakumbuh dapat berjalan maksimal dimasa pandemi sekarang, ujar Retno.

Pelatihan SDM-KUKM yang di fasilitasi Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh tersebut diikuti oleh 30 orang peserta yang mewakili dari UKM kota Payakumbuh.

Senada dengan Retno, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz  juga menyampaikan bahwa Payakumbuh memiliki potensi yang besar untuk UKM. 

Payakumbuh saat ini merupakan kota yang memiliki berbagai potensi dalam pengembangan UKM nya, dan melihat hal ini tentunya kami yakin kedepannya UKM kota payakumbuh akan berkembang pesat dan bisa menjadi Centra UKM,ujar Erwin.

Lebih lanjut, Erwin Yunaz mengatakan saat ini Pemko Payakumbuh sudah memiliki rencana pengembangan terhadap UKM Kota Payakumbuh. Pemko Payakumbuh selalu memiliki berbagai strategi dalam pengembangan UKM kota payakumbuh agar bisa memperluas pangsa pasar sampai ke kancah Internasional ke depannya," pungkas Erwin.

Sejalan dengan itu, harapan besar orang nomor dua di kota Payakumbuh itu dengan adanya beberapa sentra industri di kota Payakumbuh dapat menjadikan kota Payakumbuh sebagai sentra industri terbesar di Indonesia nantinya.(humas)