Padang, -Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengatakan provinsi harus mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki baik sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, karakter dan lainnya untuk maju dan sejajar dengan provinsi lainnya.
Sumbar telah berusia 75 tahun dan ini merupakan usia yang sudah
sangat matang untuk menjadi provinsi yang lebih baik, kata politisi
Gerindra itu.
Dirinya berharap di usia yang tak lagi muda, Sumatera Barat bisa jauh unggul dibanding provinsi lainnya.
Apalagi Sumatera Barat dikenal sebagai gudangnya ilmu, gudang orang-orang cerdas, pejuang, dan gudangnya orang-orang pebisnis.
Menurutnya jika dibandingkan dengan provinsi lain, harus diakui
masih banyak persoalan yang harus dibenahi mulai dari pembangunan yang
stagnan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum maksimal, dan
Sumber Daya Alam (SDA) yang belum tergarap.
Ia mengatakan sejumlah persoalan tadi ada karena disebabkan
berbagai faktor mulai dari isu gempa, persoalan lahan, dan yang
lainnya.
Kita berharap, ke depan tak lagi terjebak dengan semua itu, kata dia.
Ia mengatakan Pemda harus dapat memanfaatkan isu yang ada sebagai sebuah kekuatan untuk berbenah.
Kita harus mampu menunjukkan Sumbar itu aman, baik dari segi
investasi, termasuk mengantisipasi dampak gempa. Jika tidak, 5 tahun
lagi kita bisa kalah dari provinsi tetangga, seperti dari Jambi,
Bengkulu, katanya
Apalagi 9 Desember mendatang Sumbar akan menggelar Pilkada serentak
untuk memilih pemimpin yang baru dan dirinya berharap kepala daerah
yang terpilih adalah sosok yang mampu mengubah pola pikir tentang
masalah Sumatera Barat, ke depan harusnya seperti apa.
Kita tak perlu banyak berteori tentang masalah pembangunan Sumbar.
Sumbar harus dibangun dengan sistem dan sumber daya manusia yang ada
dan epala daerah terpilih harus punya visi misi yang jelas dan terukur,
sehingga 75 tahun umur Sumbar tidak hanya dimaknai secara seremonial,
tapi ada evaluasi terkait pembangunan yang telah dijalankan, katanya.
Perayaan HUT Sumatera Barat ke-75 digelar di DPRD dalam bentuk
Rapat Paripurna Istimewa yang digelar secara virtual pada Kamis (1/10).(humas)