Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Nasional (PPP) Suharso Monoarfa kembali melanjutkan agenda konsolidasi politiknya ke daerah perwakilan partai. Pada Hari Sabtu dan Minggu, 7 – 8 November 2020, konsolidasi dilakukan bersama dengan kader politik dari DPW Bali, NTT serta NTB dan DPW Jawa Tengah dan DIY.
Pelaksanaan konsolidasi ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya yang sudah dilakukan di Aceh, Medan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Makassar. Berdasarkan hasil Mukernas ke-4 yang telah diselenggarakan awal tahun ini, salah satu hasil yang diperoleh mengenai waktu pelaksanaan muktamar. Dewan pimpinan dan para pengurus menyetujui bahwa muktamar akan dilaksanakan usai Pilkada 2020.
Baca Juga: 24 Unit Kendaraaan Yang Disita Atas Dugaan Kasus Penganiayaan Diserahkan Ke Polda Sumbar
Saat melakukan pertemuan dengan pengurus DPW Jawa Tengah, Suharso mengajak seluruh tamu yang hadir untuk mendoakan Pengurus DPW PPP Jawa Tengah yang baru saja meninggal dunia yakni KH. Misbahul Munir.
Muktamar nantinya akan melibatkan 1200 kader PPP dan juga panitia pelaksanaan Muktamar IX. Suharso berharap pelaksanaan Muktamar ini tidak menjadi kluster baru pandemi, maka pelakasanaannya harus mengikuti protokol kesehatan.
Kehadiran yang berkaitan dengan Muktamar nanti, yang telah diluncurkan pada Senin minggu lalu , yakni sebuah Muktamar yang dilakukan pertama kali oleh partai politik dalam suasana pandemi, yang akan melibatkan 1200 lebih orang, dalam suasana pandemi ini kita berharap agar kita tidak menjadi kluster baru, itulah yang kita hindari. Pelaksanaannya pun akan mematuhi protokol kesehatan, ujar Suharso.
Muktamar IX nanti akan diisi oleh tiga agenda kegiatan salah satunya pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan yang baru. Selain itu, akan dibahas pula mengenai konsolidasi antar pengurus partai usai pelaksanan Muktamar akan dilakukan seperti apa.
Kami berharap bahwa Muktamar itu membangun solidaritas, jadi dari awal itu kita bisa mengantisipasi dan menutup peluang sekecil apapun dalam munculnya konflik-konflik potensial di masa depan yang muncul setelah Muktamar, itulah yang diharapkan oleh seluruh kader PPP di seluruh Indonesia, ujar Suharso.
Menurut Suharso, partai yang dinahkodainya ini adalah partai yang telah dan terus mencetuskan kader-kader luar biasa yang mampu memimpin bangsa. Walaupun kader tersebut telah membentuk partai baru namun PPP masih tetap eksis.
Sebenarnya PPP telah melahirkan kader yang luar biasa ketika setelah reformasi partai ini berfragmentasi melahirkan kader-kader yang membentuk partai-partai yang berbasis pemilih muslim. Dan alhamdulillah PPP sampai saat ini masih eksis, ucap Suharso.(rel)