Hanya Kota Payakumbuh bersama Kota Bukittinggi, Kota Padang, dan Provinsi Sumatera Barat yang meraih Predikat SAKIP BB dan Reformasi Birokrasi B, ini tentu merupakan sebuah pencapaian luar biasa yang diterima the City of Randang.
Kementerian menyerahkan hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota tahun 2020 pada Kamis (22/4) di Jakarta.
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menyerahkan hasil evaluasi beserta rekomendasi perbaikannya diterima oleh Wali Kota Riza Falepi diwakili Asisten III Amriul Dt. Karayiang bersama kepala daerah lainnya se Indonesia.
Di tengah pandemi Covid-19, acara yang bertajuk SAKIP-RB Award 2020 ini dilaksanakan dengan perpaduan antara tatap muka langsung dan melalui daring.
“Menteri PANRB memberikan hasil evaluasi secara simbolis kepada 66 pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang hadir secara langsung,” jelas Plt. Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Agus Uji Hantara melalui situs resmi KemenPANRB, Kamis (22/4) di Jakarta.
Dihubungi terpisah, Wali Kota Riza Falepi mengatakan hasil yang diperoleh merupakan cerminan nyata dari kinerja seluruh jajaran dan aparatur pada Pemko Payakumbuh. SAKIP sendiri merupakan sebuah instrumen yang digunakan pemerintah untuk mengukur kinerja dari program dan kegiatan agar lebih efektif, efisien terhadap penggunaan anggaran serta berorientasi pada hasil.
"Terkait dengan hasil evaluasi tahun 2020 ini, sejumlah indikator penilaian perlu terus kita benahi di antaranya Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Capaian Kinerja. Hal ini sangat terkait dengan komitmen kita semua, terlebih lagi SDM yang unggul, berkualitas, siap untuk bekerja keras dan cerdas, benar-benar kita butuhkan," terang Wali Kota Riza Falepi diamini Sekretaris Daerah Rida Ananda dan Kepala BKPSDM Yasrizal.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa SAKIP juga merupakan integrasi dari sistem perencanaan, penganggaran, dan sistem pelaporan kinerja yang bergandengan dengan sistem keuangan. Berbicara SAKIP tidak lagi berorientasi proses semata melainkan seberapa besar hasil dan kemanfaatannya buat masyarakat.
"Meskipun ada sejumlah OPD yang target SAKIP nya belum sesuai harapan, akan kita benahi segera. Program kegiatan yang harus diampuh oleh beberapa OPD pun terus kita benahi dalam artian setiap perangkat daerah harus saling mendukung, saling ketergantungan dan terintegarasi dengan baik," jelas Wako Riza
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur dengan nilai yang kita raih untuk tahun ini. Prediket BB merupakan cerminan dari kinerja kita yang kami nilai sudah bagus. Ibaratnya kinerja kita sudah dinilai sangat baik oleh KemenPANRB. Prediket BB ini sudah yang keempat kalinya diraih Pemko Payakumbuh dan kedepan kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prediket yang lebih baik lagi," pungkasnya. (Humas)