Limapuluh Kota — Media sosial merupakan sebuah wadah yang dapat dilakukan untuk apa saja dan untuk berbagai sektor. Dampak positif bermedia sosial tergantung dari apa yang dilakukan di akun pengguna.
Hal itu disampaikan Aldino Desra, Direktur Utama Garuda Imperium Global saat menjadi narasumber webinar Kementerian Kominfo RI di Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (4/9/2021).
“Apakah medsos memang kita gunakan untuk pengembangan diri, menambah relasi, meningkatkan penjualan atau kita gunakan untuk hal yang negatif,” kata Aldino.
Internet, kata Aldino, sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satu dampak bermedia sosial yaitu kecanduan.
“Banyak hal tentang kecanduan internet. Salah satunya adalah kecanduan game online, kecanduan pornografi dan sebagainya. Salah satu dampaknya adalah perubahan fungsi dan perkembangan otak,” kata dia.
Praktisi Pendidikan, Dr Ayu Wulandari menyebut dampak positif internet adalah tentang e-learning yang dapat membuat pengguna belajar dimana saja.
“Guru dan murid akan lebih tertarik dalam aktifitas pembelajaran, lebih mandiri dan efisiensi dalam biaya, dan dapat berkomunikasi antara siswa, guru dan orang tua melalui media sosial,” kata Ayu.
Liza Lazwardi, Kepala SMAN 1 Akabiluru menyebut dampak media sosial yang positif seperti dapat menambah teman, dapat mengekspresikan diri, berjualan dan sebagainya.
“Tapi perlu dingat bahwa ada rekam jejak kita yang tidak bisa dihapus,” katanya.
Liza mengingatkan warga jangan sampai terbuai dengan nyamannya bermedia sosial tapi tetap harus hati hati dan bijak dalam beraktifitas di media sosial.
“Posting dan komentar yang positif akan menjadi citra diri dan jejak rekam kita bagus,” katanya.
Zul Ilham selaku Direktur LPT Bandung, menambahkan sederet perbuatan yang tidak baik di media sosial yaitu salah satunya posting atau komentar dengan kata yang tidak sopan, pelecehan, pencemaran nama baik, dan mengumbar keburukan seseorang.
“Dunia maya adalah dunia tanpa batas, ditangan orang yang tepat maka akan menjadi positif. Tapi di tangan orang yang mempunyai niat jahat maka digital akan menjadi wadah yang negatif,” pungkasnya.
Webinar ditutup oleh Key Opinion Leader, Deva Doremiva seorang Influencer yang menyimpulkan materi dari para narasumber.(rel)